Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bulu Tangkis Bulu Tangkis SEA Games Featured Nova Arianto SEA Games

    SEA Games 2025 - Ucapan Nova Widianto Jadi Bumerang, Kecewa Ganda Malaysia Merasa Belum Bermain Layaknya Juara Dunia - Semua Halaman - Bolasport

    5 min read

     

    SEA Games 2025 - Ucapan Nova Widianto Jadi Bumerang, Kecewa Ganda Malaysia Merasa Belum Bermain Layaknya Juara Dunia - Semua Halaman - Bolasport.com

    Pasangan ganda campuran Malaysia,  Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, pada final Australian Open 2025  di Quaycentre, Olympic Boulevard, Sydney, Minggu(23/11/2025).
    Pasangan ganda campuran Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, pada final Australian Open 2025 di Quaycentre, Olympic Boulevard, Sydney, Minggu(23/11/2025). (DAVID GRAY/AFP)

    BOLASPORT.COM - Ganda campuran Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, pulang dengan kepala tertunduk setelah gagal memenuhi harapan meraih medali emas pada SEA Games 2025 Thailand.

    Status unggulan kesatu dan Juara Dunia yang disandang Chen Tang Jie/Toh Ee Wei tercoreng setelah menelan pil pahit pada babak empat besar di SEA Games 2025.

    Mereka harus tumbang pada semifinal setelah dikalahkan underdog dari tuan rumah, Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat pada Sabtu (13/12/2025).

    Chen/Toh bahkan gagal merebut satu gim pun setelah kalah dengan skor 15-21, 16-21 dalam laga di Thamasat University Rangsit Gymnasium, Pathum Tani, Thailand.

    Padahal mereka digadang-gadang demi misi 'tsunami emas' bagi bulu tangkis Malaysia di edisi ke-33 pesta olahraga se-ASEAN ini.

    Apalagi, Chen/Toh berlaga dengan modal meraih juara pada penampilan terakhir di Australian Open 2025.

    Pelatih ganda campuran Malaysia, Nova Widianto, sebelum menghadapi SEA Games optimistis bahwa raihan medali emas bukan hal yang mustahil untuk diraih anak didiknya.

    "Targetnya jelas, kami harus meraih emas," kata Nova pada awal bulan Desember, dilansir BolaSport.com dari laman BHarian.

    "Tapi kami perlu berhati-hati dengan pasangan lain, terutama pasangan tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran."

    "Jika mereka (Chen/Toh) bermain di level terbaik mereka, saya yakin emas bukanlah hal yang mustahil," ujar Nova.

    Namun, penghalang Chen/Toh bukanlah Puavaranukroh/Paewasmpran yang menjadi unggulan kedua dan juga sama-sama pasangan peringkat empat besar dunia.

    Puavaranukroh/Paewasmpran lolos ke final setelah mengalahkan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dengan skor 21-17, 21-15.

    Chen/Toh tidak mencari alasan dari kekalahan mereka.

    "Kami mengakui bahwa kami belum mencapai level maksimal," kata Toh Ee Wei mengawali, dilansir BolaSport.com dari NST.

    "Meskipun orang-orang mengatakan kami adalah juara dunia, kami masih belum berada di level di mana kami dapat mengendalikan tekanan dengan baik."

    "Kami masih dalam proses belajar," ujarnya setelah pertandingan.

    Toh Ee Wei mengatakan bahwa tekanan adalah sesuatu yang tak terhindarkan.

    Mereka masih belum bisa keluar dari tekanan dan mengakui bahwa hal itu memengaruhi performa mereka.

    "Tekanan akan selalu ada, tetapi sebagai atlet, kami perlu melupakannya dan memberikan yang terbaik," ucap Toh.

    "Hari ini, sangat sulit bagi kami untuk menampilkan permainan terbaik kami,” tuturnya.

    Chen dan Toh merasa siap secara mental dan fisik, tetapi situasi berubah di lapangan saat melihat lawan mereka mendapat dukungan dari satu arena.

    "Kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit karena kami berhadapan dengan pasangan tuan rumah," ucap Toh lagi.

    "Saya merasa mereka lebih tertekan daripada kami. Meski begitu, kami kesulitan dengan penampilan kami," ujarnya.

    Kekalahan ini mengakhiri harapan Chen/Toh sekaligus ganda campuran Malaysia untuk kembali memenangkan medali emas SEA Games.

    Chen/Toh sendiri baru tahun ini merasakan SEA Games sebagai partner karena lebih dipercaya untuk tampil di Sudirman Cup saat pesta olahraga se-ASEAN digelar pada 2023.

    "Saya tentu tidak puas dengan medali perunggu karena kami menargetkan lebih tinggi," kata Chen Tang Jie lagi.

    "Ini pelajaran bagi kami karena strategi mereka membuat kami merasa tidak nyaman selama pertandingan,” kata Tang Jie.

    Selanjutnya, Chen/Toh akan berlaga pada BWF World Tour Finals 2025 yang berlangsung mulai Rabu (17/12/2025).

    Mereka tergabung ke dalam Grup B.

    Lawan-lawan Chen/Toh ialah Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China), Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia), dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.

    Komentar
    Additional JS