Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kemenpora SEA Games Spesial

    SEA Games 2025: Kemenpora Bakal Evaluasi Cabor yang Gagal Penuhi Target - Liputan6

    5 min read

     

    SEA Games 2025: Kemenpora Bakal Evaluasi Cabor yang Gagal Penuhi Target



    Kemenpora akan melakukan evaluasi terhadap cabang olahraga yang ditinjau gagal memenuhi target saat SEA Games 2025 Thailand, 9-20 Desember lalu.

    oleh Theresia Melinda IndrasariDiterbitkan 23 Desember 2025, 17:26 WIB
    Share
    SEA Games 2025 Thailand Resmi Berakhir, Indonesia Posisi Dua Klasemen Akhir
    Meski kontingen Indonesia secara umum melampaui target dengan finis di posisi dua klasemen akhir SEA Games 2025 Thailand, Kemenpora tetap bakal melakukan evaluasi terhadap cabor yang gagal mencapai target. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

    Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia menyatakan bakal mengevaluasi cabang olahraga yang gagal memenuhi target di SEA Games 2025 Thailand

    Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (22/12/2025).

    Untuk diketahui, Indonesia sebenarnya mengukir pencapaian mengesankan dengan finis sebagai peringkat 2 dalam ajang olahraga multievent Asia Tenggara edisi ini yang digelar 9-20 Desember 2025. 

    Kontingen Merah Putih membawa pulang total 91 emas, 111 perak, dan 131 perunggu, untuk menggeser sang juara bertahan Vietnam ke urutan tiga.

    Sementara itu, status juara umum menjadi milik tuan rumah Thailand yang mendulang total 499 medali sepanjang perhelatan, terdiri atas 233 emas, 154 perak, serta 112 perunggu. 

    Raihan pasukan tanah air melampaui target yang semula ditetapkan oleh Kemenpora, yakni membawa pulang 80 medali emas serta mengamankan peringkat 3 di klasemen akhir SEA Games. 

    Capaian tersebut turut mengakhiri penantian 30 tahun setelah Indonesia terakhir finis sebagai runner-up dalam SEA Games 1995 silam. Ini juga otomatis menjadi salah satu prestasi terbaik Merah Putih di luar status tuan rumah, setelah menjadi juara umum pada SEA Games 2011.

    Ada Konsekuensi

    Penutupan SEA Games 2025
    Kontingen Indonesia berdefile dalam penutupan SEA Games 2025 yang berlangsung di Rajamangala Stadium, Bangkok, Sabtu (20/12/2025) malam WIB.

    Sayangnya, meski kontingen Indonesia secara umum berhasil melewati target awal, ada beberapa cabang olahraga yang tampil tidak sesuai harapan. Surono menyiratkan bakal ada konsekuensi bagi mereka. 

    Kemenpora diklaim sedang melakukan rapat evaluasi sebelum memberikan hukuman kepada cabor yang dilihat gagal memenuhi target. 

    "Kami sudah petakan ada beberapa cabor yang memang satu, tidak sesuai dengan target, yang kedua adalah cabang yang sesuai target. Bahkan ada cabang yang memang melebihi target. Itu nanti ada penghargaan dan ada pasti hukuman dan lain-lain," kata Surono, Senin (22/12/2025), mengutip Antara.

    Cabor Sepak Bola Tak Luput

    Timnas Indonesia U23 vs Myanmar
    Para pemain Timnas Indonesia U23 saat melawan Myanmar pada pertandingan SEA Games 2025 di 700th Anniversary Stadium, Chiang Mai, Jumat (12/12/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

    Surono tak menampik bahwa cabang olahraga sepak bola berpotensi masuk evaluasi. Hal itu mengingat mereka gagal memenuhi target membawa pulang medali perak dari SEA Games 2025.

    Timnas Indonesia U23 di bawah asuhan Indra Sjafri terhenti di fase grup usai kalah saing dari Malaysia dalam klasemen peringkat 2 terbaik untuk maju ke semifinal.

    Padahal, Garuda Muda datang dengan status juara bertahan. Di SEA Games dua tahun silam, tim nasional sepak bola Indonesia menyabet medali emas usai mengalahkan Thailand dalam partai final.

    "Ya semua yang tadi kami sampaikan, bukan masalah cabang, yang kami evaluasi adalah (secara keseluruhan) semua yang kami evaluasi," kata Surono lagi, mengutip Antara.

    Penyumbang Medali Terbanyak

    Terlepas dari adanya cabang olahraga yang menelan hasil mengecewakan, beberapa cabor sukses menahbiskan diri sebagai penyumbang medali dengan jumlah signifikan, hingga menempatkan Indonesia sebagai juara umum. 

    Beberapa cabang yang mengantongi medali terbanyak buat Indonesia, ialah atletik (9 emas, 5 perak, 6 perunggu), menembak (6 emas, 9 perak, 8 perunggu), dan olahraga panahan (6 emas, 2 perak). 

    Menembak juga menjadi cabor yang paling banyak meraih total medali lewat 23 medali, atletik dengan 20 medali, pencak silat 12 medali, serta renang dan balap sepeda dengan 11 medali. 

    Sementara itu, deretan cabang olahraga yang menempatkan Indonesia sebagai juara umum di cabor mereka meliputi triathlon, panahan, bulutangkis, perahu naga, panjat tebing, pencak silat, dan wushu.

    Halaman
    Komentar
    Additional JS