Ramadhipa Dapat Hadiah dari Dorna kalau Bisa Saingi Pencapaian Veda di Moto3 Junior - Semua Halaman - Bolasport
Ramadhipa Dapat Hadiah dari Dorna kalau Bisa Saingi Pencapaian Veda di Moto3 Junior - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Program insentif diterapkan di Moto3 Junior yang menjadi wajah baru JuniorGP mulai 2026. Pembalap di luar Italia dan Spanyol bisa menikmatinya, termasuk Indonesia.
MotoGP memperkuat upaya mereka untuk mencari talenta-talenta di luar Spanyol dan Italia yang mendominasi persaingan di ajang balap motor Grand Prix akhir-akhir ini.
Jalurnya sudah ada dengan ajang-ajang Talent Cup di berbagai wilayah untuk kemudian terhubung dengan panggung internasionalnya yaitu Rookies Cup dan JuniorGP/MotoJunior.
Indonesia ikut menikmati jalur perjenjangan yang diasuh Dorna Sports bersama dengan Federasi Motor Internasional (FIM) ini.
Andi Farid Izdihar, Mario Suryo Aji, dan Veda Ega Pratama adalah talenta-talenta Tanah Air yang mampu menembus Grand Prix melalui program Road to MotoGP ini.
Muhammad Kiandra Ramadhipa jadi calon terdekat setelah debut yang gemilang dengan torehan podium di Rookies Cup dan 2 kemenangan di European Talent Cup.
Rapor impresif dan usia yang akhirnya memenuhi syarat (minimal 16 tahun) membuat Ramadhipa digadang-gadang naik kelas ke Moto3 Junior, satu langkah lagi untuk menjadi pembalap GP.
Tahun depan, ekosistem pengembangan talenta ini coba ditingkatkan lebih jauh dengan mengundang keterlibatan langsung dari tim-tim yang terlibat.
Dilansir dari laman resmi MotoJunior, tim-tim akan mendapatkan insentif untuk keberhasilan yang diraih bersama dengan pembalap dari negara yang memenuhi kriteria kurang terwakili.
Kriterianya adalah negara yang dimaksud tidak memiliki pembalap sejumlah 10 persen atau lebih dari seluruh peserta di kelas Moto3, Moto2, dan MotoGP.
Selain itu ada juga batas populasi di atas 100 ribu penduduk.
Menurut catatan kaki, hanya Spanyol dan Italia sebagai negara-negara yang memiliki keterwakilan di atas 10 persen.
Program insentif ini juga berlaku di Kejuaraan Eropa Moto2, ajang yang menjadi batu lompatan rider Indonesia lain, Dimas Ekky, untuk mendapatkan kursi di Moto2 pada 2019 silam.
Bonus yang ditawarkan terbilang lumayan meski syaratnya tidak mudah.
Terbesar adalah 200 ribu euro (sekitar 3,8 miliar rupiah menurut kurs saat berita ini ditulis) bagi tim yang pembalapnya menjadi juara Moto3 Junior dan minimal mencatat empat kemenangan.
Mengambil data dari GPone.com, 200 ribu euro itu dua kali lipat dari harga yang dipatok untuk sebuah motor Moto3 minus bodinya pada tahun ini.
Bonus juga diberikan kepada tim yang pembalapnya mampu meraih peringkat kedua dan ketiga klasemen akhir Moto3 Junior, juga dengan syarat jumlah kemenangan minimal.
Untuk prestasi runner-up minimal 3 kali menang, hadiahnya sebesar 100 ribu euro (Rp1,9 miliar). Bisa dapat satu motor Moto3 tanpa bodi.
Sedangkan bagi peringkat tiganya dan minimal 2 kali menang, timnya akan mendapat 50 ribu euro (Rp971 juta).
Sementara untuk Kejuaraan Eropa Moto2, bonusnya hanya untuk tim yang pembalapnya juara dan setidaknya menang lomba empat kali dengan nilai 100 ribu euro (Rp1,9 miliar).
Kembali, perlu dicatat bahwa pembalap yang dimaksud berasal dari negara yang memenuhi kriteria kurang terwakili di MotoGP.
Insentif tidak hanya diberikan kepada tim saja tetapi juga para pembalap yang negaranya memenuhi kriteria berdasarkan prestasi yang mereka raih.
Batasnya adalah 10 besar.
Pembalap yang finis di peringkat 6 hingga 10 akan mendapatkan 500 euro (Rp9,7 juta) baik untuk ajang Moto3 Junior maupun Kejuaraan Eropa Moto2.
Di JuniorGP musim lalu, Veda menorehkan sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang menembus 10 besar.

Veda berakhir di peringkat ke-10 dan itu setelah beberapa balapan pertamanya terganggu cedera.
Ramadhipa berpeluang untuk mendapatkan bonus tersebut apabila mampu menyaingi prestasi Veda atau bahkan melampauinya.
Nominalnya bertambah mulai peringkat ke-5 dengan 1 ribu euro (Rp19 juta) dan puncaknya 7 ribu euro (Rp136 juta) bagi juaranya.
Tidak ada syarat jumlah kemenangan minimal dalam semusim untuk insentif bagi pembalap.
Program insentif di Moto3 Junior dan Kejuaraan Eropa Moto2 ini berlaku selama tiga musim dari 2026 hingga 2028.
