Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Ahmad Khoirul Baasith Featured Juara Panahan SEA Games Spesial

    Profil Ahmad Khoirul Baasith: Berlatih Seribu Anak Panah Per Hari, Ikut Harumkan Nama Kampus - Tribunnews

    6 min read

     

    Profil Ahmad Khoirul Baasith: Berlatih Seribu Anak Panah Per Hari, Ikut Harumkan Nama Kampus - Tribunnews.com


    Editor: Hasiolan Eko P Gultom


    (Ho/Campus League)/HO/IST
    MEDALI EMAS - Pemanah recurve Indonesia Ahmad Khoirul Baasith, memamerkan medali emas yang dia rebut di nomor recurve beregu putra SEA Games 2025. Baasith juga menjadi bagian dari Tim Panahan Indonesia yang berhasil menjadi juara umum di ajang tersebut dengan raihan 6 emas dan 2 perunggu. 

    Profil Ahmad Khoirul Baasith: Berlatih Seribu Anak Panah Per Hari, Ikut Harumkan Nama Kampus

    TRIBUNNEWS.COM - Nama Ahmad Khoirul Baasith mencuat sebagai salah satu figur penting di balik keberhasilan tim panahan Indonesia meraih medali emas nomor recurve beregu putra pada SEA Games 2025 Thailand. 

    Atlet muda ini menjadi bagian dari skuad yang tampil konsisten dan dominan sejak babak awal hingga partai puncak.

    Tim Panahan Indonesia akhirnya menuntaskan ajang SEA Games 2025 dengan status sebagai juara umum dengan raihan enam medali emas dan dua perunggu.

    Capaian emas di SEA Games 2025 menandai tonggak penting dalam perjalanan karier Ahmad di level regional. Prestasi ini sekaligus menegaskan perannya sebagai bagian dari regenerasi atlet panahan Indonesia yang kompetitif di Asia Tenggara.

    Di luar arena pertandingan, Ahmad menjalani peran ganda sebagai atlet nasional dan mahasiswa aktif. Kombinasi disiplin latihan dan komitmen akademik menjadi fondasi yang membentuk karakter serta daya saingnya di tingkat internasional.

    MEDALI EMAS - Pemanah recurve Indonesia Ahmad Khoirul Baasith
    MEDALI EMAS - Pemanah recurve Indonesia Ahmad Khoirul Baasith, memamerkan medali emas yang dia rebut di nomor recurve beregu putra SEA Games 2025. Baasith juga menjadi bagian dari Tim Panahan Indonesia yang berhasil menjadi juara umum di ajang tersebut dengan raihan 6 emas dan 2 perunggu.

    Ikut Harumkan Nama Kampus

    Prestasi Ahmad Khoirul Baasith juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Universitas Budi Luhur, khususnya Program Studi Manajemen, institusi tempat Baasith kini belajar.

    Deputi Rektor Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Promosi Universitas Budi Luhur, Prof. Dr. Ir. Arief Wibowo, M.Kom, menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut.

    “Capaian Ahmad Khoirul Baasith merupakan kebanggaan bagi Universitas Budi Luhur sebagai kampus yang konsisten mencetak atlet nasional dan internasional di berbagai cabang olahraga dan seni. Selamat untuk Basith, pahlawan Indonesia dari Budi Luhur University di SEA Games 2025,” ujarnya.

    Menurutnya, keberhasilan Ahmad dan tim di SEA Games 2025 tidak hanya memperkaya koleksi medali Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi panahan sebagai salah satu cabang andalan nasional.

    "Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi atlet muda lainnya untuk terus mengasah kemampuan dan mengharumkan nama Indonesia di kancah global," katanya.

    Profil Baasith, Berlatih Seribu Anak Panah

    Ahmad Khoirul Baasith merupakan pemanah Indonesia kelahiran Bogor, Jawa Barat, pada 2005. 

    Selain medali emas di SEA Games 2025 Thailand, Ahmad juga pernah berhasil membawa pulang medali perunggu nomor Men's Team Recurve pada Asian Games Hangzhou 2022 di China.

     Ada cerita menarik seputar perjalanan karier Baasith, khususnya saat dia menjalani proses Seleksi Nasional (Seleknas) PB Perpani Tahap Kedua pada November 2023 silam.

    Seleksi yang kemudian membuatnya terpilih masuk mewakili Indonesia di berbagai ajang kompetisi panahan dunia ini menjadi bukti kalau atlet panahan asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini merupakan sosok pekerja keras.

    Dikutip dari indonesiaarchery, saat itu Baasith memasang target ambisius.

    Ia menargetkan melesakkan 1.000 anak panah per hari demi memaksimalkan kesiapan menghadapi seleksi penentuan menuju Pelatnas.

    “Saya menargetkan peringkat pertama di divisi recurve dan bisa masuk Pelatnas,” ujar Baasith saat itu.

    Lazimnya, Baasith mengaku menembak sekitar 400 sampai 600 anak panah per hari.

    Namun untuk persiapan Seleknas Tahap Kedua kala itu, targetnya dinaikkan menjadi 1.000 anak panah per hari.

    "Persiapannya harus lebih matang dan latihan harus lebih giat,” katanya.

    Baasith mulai mengenal panahan sejak duduk di bangku kelas VI sekolah dasar, ketika sekolahnya membuka kegiatan ekstrakurikuler panahan standar bow.

    Berkat performa menonjol, ia kemudian bergabung dengan Pakansari Archery Club.

    Sekitar tiga tahun terakhir, Baasith memutuskan fokus menekuni divisi recurve.

    Baasith sempat juga menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), sebuah lembaga pembinaan atlet muda berbakat.

    Baasith—yang orang tuanya berasal dari Cilacap—memiliki mimpi besar untuk tampil di Olimpiade.

    “Itulah alasan utama saya menekuni recurve. Hanya divisi recurve yang dipertandingkan di Olimpiade,” katanya.

    Anak-anak-di-Pengungsian-Gedung-Serbaguna-Pandan-Tapanuli-Tengah_20251205_151000.jpg
    Komentar
    Additional JS