Peraih Medali Emas SEA Games Difasilitasi Jadi Anggota Polri - Beritasatu
Peraih Medali Emas SEA Games Difasilitasi Jadi Anggota Polri
Jakarta, Beritasatu.com - Polri akan memberikan ruang bagi atlet berprestasi nasional untuk bergabung menjadi anggota kepolisian sebagai bagian dari rekrutmen berbasis kompetensi khusus. Terkini, peraih medali emas SEA Games 2025 juga akan difasilitasi masuk Korps Bhayangkara.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Anwar menjelaskan bahwa setelah ajang SEA Games 2025, terdapat atlet berprestasi yang menyatakan keinginan untuk bergabung dengan Polri.
Atlet yang dimaksud adalah Riyan Jepri Hamonangan, atlet kick boxing berusia 24 tahun yang meraih medali emas di SEA Games 2025.
Polri Ungkap 4 Kejahatan Prioritas 2025, dari Judol hingga Narkoba
"Setelah SEA Games, ada atlet yang meraih medali emas ini ingin bergabung menjadi kepolisian," ujar Anwar dalam acara rilis akhir tahun di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/12/2025).
Selain itu, Polri juga memfasilitasi Toni Christian Hutapea, atlet kick boxing berusia 25 tahun yang telah menorehkan prestasi di berbagai kejuaraan internasional.
Menurut Anwar, kebijakan itu juga didasarkan pada prinsip keadilan sosial, mengingat para atlet tersebut berasal dari latar belakang keluarga yang kurang beruntung secara ekonomi.
Ia mengungkapkan Riyan merupakan anak dari seorang tukang pijat, sementara orang tua Toni berprofesi sebagai tukang becak. Anwar menegaskan bahwa anak-anak dari keluarga kurang mampu yang memiliki prestasi membanggakan wajib difasilitasi dan diberi ruang untuk berkembang, termasuk di kepolisian.
"Ini bentuk kita dalam merekrut anggota Polri dengan berbagai sumber kompetensi khusus. Nah ini nanti kita begitu lombakan, membawa nama negara maupun Polri sebagai juara," paparnya.
Polri Kerahkan Ribuan Personel dan Bantuan untuk Bencana Sumatera
Anwar memastikan kebijakan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia juga menyebut masih terdapat sejumlah atlet lain yang juga berminat bergabung dengan Polri.
"Ada beberapa sebetulnya yang pengin, tetapi kami pengin melihat dulu prestasinya dan lain sebagainya sehingga kita bisa wadahi untuk menjadi anggota Polri," tutur Anwar.
Dalam kesempatan yang sama, Anwar juga menyampaikan Polri memiliki Komite Olahraga Polri (KOP), yang pembinaannya berada di bawah asisten SDM kapolri. KOP dibentuk pada 2025 dan memiliki struktur kepengurusan cabang olahraga yang setara dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Anwar menjelaskan partisipasi perdana KOP Polri berada di ajang World Police and Fire Games di Alabama, Amerika Serikat, yang membuahkan hasil membanggakan. Dari total 84 personel yang dikirim kontingen Polri berhasil meraih 50 medali. Capaian tersebut dinilai menunjukkan potensi besar atlet-atlet Polri di kancah internasional.
"Kita ikut andil dalam berbagai kegiatan baik World Police and Fire Games, SEA Games, PON, Bela Diri, Taekwondo Piala Panglima TNI, Karate Piala Panglima TNI, dan ASEANAPOL Thailand yang mana hasilnya ada 116 mendapat medali dengan 52 medali emas, 31 silver, dan 33 perunggu," jelas Anwar.
Pencapaian tersebut menjadi bukti Polri tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga berkontribusi dalam pembinaan prestasi olahraga nasional serta peningkatan kualitas sumber daya manusia unggul.