Pemerintah Diminta Jangan Pilih Kasih, Emas dan Perunggu Jetski Indonesia di SEA Games 2025 Diraih dengan Ongkos Sendiri - Semua Halaman - Bolasport.com
Pemerintah Diminta Jangan Pilih Kasih, Emas dan Perunggu Jetski Indonesia di SEA Games 2025 Diraih dengan Ongkos Sendiri - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Tim jetski menambah perolehan medali untuk Indonesia dalam SEA Games 2025 Thailand. Kakak beradik Aero Sutan Aswar dan Aqsa Sutan Aswar menyumbangkan medali emas dan perunggu pada nomor endurance open.
Capaian ini juga sekaligus mempertahankan tradisi medali emas dari jetski pada multievent SEA Games dan Asian Games hingga perhelatan yang sedang berlangsung.
Pertandingan yang digelar di Jomtien Beach, Pattaya City, Chonburi, Thailand, pada Minggu (14/12/2025) menegaskan dominasi Aero Sutan Aswar di nomor Endurance Open.
Atlet kelahiran tahun 1994 itu berhasil memukau penonton dengan performa konsisten di tiga sesi perlombaan nomor bergengsi yang penuh tekanan.
Pada sesi Moto1, kakak dari Aqsa Sutan Aswar itu mencatat 380 poin, diikuti 400 poin di Moto2, dan 352 poin pada Moto3.
Aero memimpin dengan poin 1.132, unggul 2 poin atas peraih perak, Tapatarawat Joesonnusont (1.130) dari Thailand dan Manglicmot Sabino Czariv asal Filipina (1.096) yang meraih perunggu.
Sementara Aqsa Sutan Aswar harus puas dengan raihan medali Perunggu di nomor Runabout Stock.
Ketua Umum KONI Pusat, mengapresiasi pencapaian dari tim jetski Indonesia.
Dalam kalimatnya di laman resmi KONI, Marciano berharap cabang-cabang olahraga air ini dapat dijadikan cabor unggulan di masa depan.
"Selaku Ketua Umum KONI Pusat, saya menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada Aero Sutan Aswar dan Aqsa Sutan Aswar," ujar Marciano.
"Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras, disiplin, serta dedikasi tinggi atlet dalam mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional."
"Saya berharap capaian ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi atlet-atlet Indonesia."
"Indonesia adalah negara kepulauan sehingga olahraga air termasuk jetski harus menjadi unggulan."
Sebenarnya, Aqsa Sutan Aswar, adik dari Aero, ini berpeluang meraih medali emas.
Namun sayangnya tunggangannya mengalami kejadian tak terduga yakni mesin mati sebanyak dua kali pada motto terakhir yang menyebabkan poinnya jeblok.
Masalah performance jetski di Tim Indonesia menjadi masalah yang sebenarnya cukup serius.
Pasalnya, jetski yang digunakan para atlit adalah merupakan jetski sewaan di Pattaya dengan biaya sewa mandiri, bukan jetski balap milik sendiri yang dikirim ke Thailand.
Hal ini menyebabkan tim kehilangan kontrol penuh atas performance jetski yang digunakan.
Sebagai informasi, tim jetski Indonesia bertanding di Negeri Gajah Putih dengan biaya mandiri dan belum mendapatkan dukungan dana dari Pemerintah.
Tak hanya itu, pelatihan jetski pun dilakukan secara mandiri.
Meski begitu, mereka tetap mampu menyumbangkan medali untuk Tanah Air.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua Indonesia Jetsport Boating Association (IJBA), Fully Aswar dalam keterangan resminya dari Thailand.
"Namun demikian, walaupun dengan segala keterbatasan yang ada, kami masih mampu mempertahankan prestasi emas untuk Indonesia."
"Semoga saja kedepannya Pemerintah tidak lagi pilih kasih dalam mengelola pengembangan prestasi olahraga Indonesia," harap Fully Aswar.
