Pejabat India Minta Maaf Usai Ajang Bertemu Messi Berakhir Ricuh - Kompas
Pejabat India Minta Maaf Usai Ajang Bertemu Messi Berakhir Ricuh

KOMPAS.com — Kepala Menteri Bengal Barat, Mamata Banerjee, menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada Lionel Messi dan para penggemarnya di Kolkata setelah kekacauan yang terjadi dalam acara sang bintang sepak bola di Salt Lake Stadium, Jumat pagi waktu setempat.
Banerjee mengaku terkejut dengan buruknya pengelolaan acara dan langsung memerintahkan pembentukan komite penyelidikan.
“Saya sangat terganggu dan terkejut atas mismanajemen yang terjadi hari ini di Salt Lake Stadium. Saya dengan tulus meminta maaf kepada Lionel Messi, para pecinta olahraga, dan seluruh penggemarnya,” kata Banerjee dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari NDTV.
Stadion Dirangsek Penonton, Acara Dihentikan
Kericuhan terjadi ketika ratusan penggemar yang tidak puas merangsek masuk ke area stadion setelah gagal melihat Messi dari dekat, meski sang pemain sempat tampil sekitar setengah jam.
Sejumlah penonton dilaporkan merusak fasilitas stadion, melempar botol dan kursi, serta menerobos pengamanan.
Messi, yang datang ke Kolkata dalam rangkaian tur tiga hari di India, sebelumnya meresmikan patung dirinya di kota tersebut sebelum menuju stadion.
Banyak penggemar mengaku kecewa karena tidak bisa melihat langsung idolanya, padahal telah membeli tiket dengan harga antara 3.500 hingga 14.000 rupee, atau sekitar Rp 640.500 sampai Rp 2.562.000.
Lebih parahnya, Messi dikelilingi oleh pejabat dan ofisial saat ia turun ke dalam lapangan membuat banyak suporter tak bisa melihatnya. Terlebih, para pejabat tersebut menarik Messi untuk berswafoto dengan keluarga mereka.
Situasi yang kian tidak terkendali membuat pihak penyelenggara tur segera mengevakuasi Messi dari stadion.
Acara pun dipersingkat dan sejumlah tamu undangan penting tidak sempat hadir.
Pemerintah Bentuk Komite, Polemik Politik Menguat
Banerjee menyatakan telah membentuk komite penyelidikan yang dipimpin mantan hakim Ashim Kumar Ray, dengan melibatkan pejabat tinggi pemerintahan daerah.
Komite tersebut ditugaskan menelusuri penyebab insiden, menetapkan pihak yang bertanggung jawab, serta merumuskan langkah pencegahan ke depan.
Partai penguasa All India Trinamool Congress menyebut kericuhan dipicu oleh sekelompok perusuh dan menilai insiden itu telah mencoreng nama Kolkata.
Sebaliknya, oposisi Bharatiya Janata Party (BJP) melontarkan kritik keras, menuding adanya kelalaian serius dalam pengamanan dan perencanaan acara.
"Sungguh sangat memalukan di panggung internasional," tutur juru bicara BJP, Shehzad Ponawala, dilansir dari Times of India.
"Legenda global seperti Messi akan melihat publik yang datang sangat banyak tetapi dengan nol perencanaan dan keamanan sangat minim."
Acara tersebut juga membuat sejumlah tokoh, termasuk aktor Shah Rukh Khan dan mantan kapten tim kriket India Sourav Ganguly, tidak dapat mengikuti rangkaian kegiatan karena dihentikan lebih awal.