Olahraga Termahal pada SEA Games 2025 Habiskan Puluhan Miliar, Indonesia Raih 2 Medali Emas - Semua Halaman - Bolasport
Olahraga Termahal pada SEA Games 2025 Habiskan Puluhan Miliar, Indonesia Raih 2 Medali Emas - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Olahraga berkuda menjadi cabang olahraga paling mahal yang dipertandingkan pada SEA Games 2025.
Indonesia ikut serta dalam empat disiplin lomba yang dipertandingkan di Thai Polo & Equestrian Club, Chonburi, Pattaya, Thailand.
Keempat disiplin cabor berkuda itu adalah polo kuda, dressage (tunggangan serasi), eventing (keindahan harmoni antara penunggang dan kuda), show jumping (lompat rintangan).
Indonesia sukses menyabet dua medali emas pada disiplin show jumping.
Raihan medali emas diraih pada nomor individual yang diwakili oleh Coolen Brayen Nathan Brata dan nomor beregu.
Tim berkuda Indonesia total meraih enam medali dengan rincian dua medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu.
Indonesia berada di urutan kedua, sementara juara umum diraih Thailand yang mendapatkan tiga medali emas, dua perak, dan satu perunggu.
Namun, di balik medali yang dipersembahkan terdapat perjuangan dan biaya yang tidak sedikit untuk berpartisipasi pada cabor equestrian.
Olahraga berkuda membutuhkan biaya sampai puluhan miliar karena harga kuda yang mahal dan biaya pengiriman.

Mochammad Chaidir Saddak selaku Ketua Harian PB Pordasi menyatakan bahwa tim Indonesia membawa 12 ekor kuda ke SEA Games 2025.
Adapun harga kuda setara mobil Alphard yang ditaksir sekitar sampai 1,5 sampai 2 miliar.
Jenis kuda untuk cabor Equestrian didatangkan langsung dari Jerman atau Belanda.
"Harga kudanya bisa buat membeli 12 mobil Alphard," ujar Saddak, dilansir BolaSport.com dari Kompas.id.
"Sementara biaya transportasi membawa kuda dari Eropa untuk satu kuda bisa seharga satu mobil Alphard."
Harga tersebut belum termasuk biaya persiapan dan pemusatan latihan tim berkuda Indonesia yang digelar di Eropa.
"Kami memang mempersiapkan diri di Eropa karena di sana frekuensi pertandingannya lebih banyak," kata Saddak.
Biaya lebih mahal lagi bahkan harus dikeluarkan untuk nomor polo kuda.
Tim Indonesia mendatangkan 16 kuda dari Argentina. "Yang lebih mahal lagi untuk polo berkuda," ujar Saddak menambahkan.
Hanya saja, tim polo kuda Indonesia berada di posisi paling buncit dalam sistem round and robin dari lima negara yang ikut serta.