BOLASPORT.COM - Timnas U-22 Indonesia memulai perjalanan di SEA Games 2025 dengan mengecewakan.

Timnas U-22 Indonesia datang dengan status peraih medali emas SEA Games 2025.

Namun, saat ini nasib Garuda Muda justru saat ini diujung tanduk untuk edisi kali ini.

Indra Sjafri sebenarnya memiliki deretan pemain berkualitas dan berpengalaman di liga.

Selain itu, pemain abroad seperti Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, dan Dion Markx sukses dibawa.

Garuda Muda total diisi 23 pemain untuk SEA Games 2025 dan bisa dibilang memiliki tim paling matang di Grup C.

Dilansir dari laman Transfermarkt, nilai pasar timnas sekitar 53 miliar.

Nilai ini hanya kalah dari Vietnam yakni 54 miliar dan jadi skuad dengan nilai termahal.

Ini menjadi sinyal bahwa Indonesia benar-benar serius untuk ajang ini.

Fakta yang semakin menjadi sorotan adalah Filipina memiliki nilai pasar sebesar 20 miliar.

Mereka mayoritas diisi pemain-pemain jebolan universitas dan hanya beberapa nama yang jebolan klub terkenal.

Namun, The Azkals membuktikan bahwa performa di lapangan tidak ditentukan oleh mewahnya nilai pasar.

Filipina sukses mengalahkan Indonesia dengan skor 1-0 dan memastikan lolos ke babak semifinal.

Pada laga sebelumnya mereka sukses mengalahkan Myanmar dengan skor 0-2.

Ujian selanjutnya yang akan dihadapi timnas U-22 Indonesia adalah melawan Myanmar pada 12 Desember nanti.

Myanmar saat ini memiliki nilai pasar sekitar 30 miliar dari laman Transfermarkt.

Di atas kertas tentu Indonesia bisa menang mudah untuk pertandingan ini.

Menariknya, Indra Sjafri kali ini menanggung beban yang lebih besar karena performanya jauh dari harapan.

Selain itu, kemenangan pada laga ini belum memastikan mereka lolos ke babak semifinal.

Pasalnya, ada laga antara Malaysia dan Vietnam yang menentukan nasib Ivar Jenner dkk.

Timor Leste juga masih memiliki peluang meski cukup berat karena harus berhadapan dengan Thailand di laga pamungkas.

Dengan skuad termahal di Grup C tentu kegagalan menembus babak selanjutnya akan membuat netizen semakin memanas.