SUPERBALL.ID - Publik Vietnam menaruh perhatian besar terhadap sosok Yudai Yamamoto, wasit Jepang yang diperkenalkan sebagai wasit penuh Liga Indonesia. 

Yudai Yamamoto diperkenalkan sebagai wasit penuh Super League 2025/2026 di Kantor I.League, Jakarta, pada Senin (22/12/2025). 

Perkenalan sosoknya dipimpin langsung Yoshimi Ogawa selaku Ketua Komite Wasit PSSI yang juga berasal dari Jepang. 

Ogawa menyebut Yamamoto memiliki pengalaman yang luas sebagai wasit di berbagai negara, bahkan memiliki keahlian tak biasa. 

Yakni bela diri, kehadiran Yamamoto pun diharapkan memberi dampak positif bagi kompetisi yang memang termasuk agresif. 

"Dia (Yudai Yamamoto) punya pengalaman panjang sebagai wasit di berbagai negara."

"Bahkan dia juga punya kemampuan bela diri, sehingga dia bisa melawan siapa saja," kata Ogawa. 

Mengetahui latar belakang Yudai Yamamoto, publik Vietnam pun terkaget dan memicu rasa ingin tahu mereka. 

Bukan hanya terhadap sosok Yamamoto tetapi alasan di balik PSSI merekrut wasit dengan keahlian tidak biasa.

"Keputusan personel yang tidak biasa dari Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) memicu rasa ingin tahu."

"Karena Liga Super Indonesia bersiap menyambut wasit asing dengan profil yang sangat tidak biasa," tulis TheThao247.vn.

Media Vietnam ini masih tak habis pikir, meski memahami keahlian bela diri Yamamoto dapat dipakai untuk mengatasi situasi tegang. 

Namun bagi mereka, langkah PSSI ini tetap memicu perdebatan, karena Vietnam tahu tabiat Liga Indonesia seperti apa. 

"Keputusan ini telah menarik perhatian signifikan di kawasan ini," tulis TheThao247.vn lagi.

"Karena Indonesia telah memilih wasit asing yang tidak hanya sangat berpengalaman dengan peraturan FIFA.

"Akan tetapi juga dikenal karena kemampuannya untuk mengendalikan situasi yang tegang.

"Pengumuman ini memicu perdebatan, mengingat reputasi Indonesia dalam pertandingan yang agresif secara fisik."

Sementara itu, Yamamoto ternyata sudah meriset bagaimana kompetisi sepak bola Indonesia seperti apa. 

Setelah melalui enam pertandingan di musim ini, sebuah perbedaan signifikan ditemukan olehnya. 

"Permainan sepak bola Indonesia lebih tidak konsisten dibandingkan Jepang (tempo permainan)."

"Tentu situasi itu membuat saya harus lebih fokus untuk menjaga ketertiban laga," kata Yamamoto. 

Hal itu mengharuskan Yamamoto lebih fokus saat memimpin laga di Indonesia ketimbang di Jepang.