BOLASPORT.COM - Mantan pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert mendukung keputusan Jordi Cruyjff menjadi Direktur Teknik (Dirtek) Ajax Amsterdam.

Jordi sebelumnya bertugas sebagai penasehat teknik PSSI sebelum PSSI menemukan Dirtek.

Dia kemudian juga menjadi salah satu sosok yang memberikan pertimbangan untuk menentukan pelatih timnas Indonesia.

Namun, dia akhirnya menerima tawaran dari Ajax dan akan berusaha mencari pelatih untuk tim berjuluk De Godenzonen tersebut.

Patrick Kluivert menjelaskan bahwa dia cukup mengenal Jordi Cruyff.

Tepatnya saat mereka sama-sama bertugas di timnas Indonesia.

Menurutnya, anak legenda Johan Cruyff tersebut memiliki dedikasi tinggi dalam sepak bola.

Mereka sering bertukar pikiran saat berada di hotel saat timnas akan bermain.

"Di hotel pemain, kami sering mengadakan pembicaraan mendalam tentang sepak bola," kata Patrick Kluivert kepada De Telegraaf dilansir BolaSport.com dari VoetbalPrimeur.

Pelatih asal Belanda ini melanjutkan, Jordi memiliki pandangan yang baik untuk menentukan arah tim.

Pendekatan dengan pemain juga cukup baik dan ini jadi nilai plus.

Selain itu, pengalaman sebagai pelatih dan pemain membuat dia semakin matang dalam menentukan keputusan.

Sosoknya juga cukup tepat saat diajak diskusi dan ini sering mereka lakukan di Indonesia.

"Jordi sangat mencintai sepak bola dan memiliki visi yang sangat jelas tentang cara melatih pemain top dan cara mencapai hasil dengan pemain yang dilatih sendiri."

"Ditambah dengan pemain berpengalaman – melalui sepak bola menyerang dan menarik."

"Jika Anda menutup mata saat dia berbicara, Anda akan mendengar suara Johan," terangnya.

Patrick juga memuji Jordi adalah sosok yang memiliki konsep yang jelas dalam bertugas.

Dia optimis Ajax akan merasakan dampak di tengah krisis yang melanda mereka.

Selain itu, ini akan jadi tantangan tersendiri untuk mantan rekannya tersebut untuk bisa memberikan kontribusi.

"Saya mengenal Jordi sebagai seorang visioner, di mana keuntungannya adalah dia sendiri pernah menjadi pemain dan pelatih."

"Pengalaman-pengalaman itu membuatnya dapat mengambil keputusan dengan pemahaman tentang permainan, tentang orang-orang, dan untuk jangka panjang."

"Dia memahami apa yang dibutuhkan sebuah klub, karena dia mengenal sepak bola dari dalam," tutupnya.