Kisah Basral Graito: Berawal Skateboard Bekas hingga Mimpi Beli Rumah - Beritasatu
Kisah Basral Graito: Berawal Skateboard Bekas hingga Mimpi Beli Rumah
Peraih emas dan perak SEA Games 2025 cabang olahraga skateboard nomor street putra dan putri Basral Graita Hutomo (kiri) bersama Ni Wayan Malana Fairbrother. (Antara/Aditya Ramadhan)
Karanganyar, Beritasatu.com – Lagu Indonesia Raya kembali berkumandang di Bangkok. Basral Graito Hutomo, atlet skateboard muda asal Karanganyar, Jawa Tengah, sukses menyabet medali emas di nomor street putra pada ajang SEA Games 2025 di Extreme Sports Park Rajamangala.
Kemenangan atlet berusia 18 tahun ini menjadi sorotan, bukan hanya karena prestasi gemilangnya, namun juga kisah perjuangan panjang di baliknya yang penuh inspirasi.
Di kampung halamannya, suasana haru menyelimuti kediaman Basral. Kakak kandung Basral, Arum Kindi Alzabar (21), mengungkapkan bahwa medali emas ini adalah mimpi adiknya sejak kecil yang akhirnya terwujud."Itu memang yang dia impikan dari dulu banget (mendapatkan emas di ajang internasional). Pastinya kami sebagai keluarganya sangat bangga dan senang," ujar Arum, Rabu (17/12/2025).
Nabung Rp 5.000 Basral Graito Terbayar Emas di SEA Games 2025
Keluarga tak kuasa menahan air mata saat menyaksikan Basral naik ke podium tertinggi. Doa orang tua yang mengiringi keberangkatan Basral seolah terjawab lunas. “Senang banget ya, apalagi bapak, ibu kami sekeluarga mendoakan juga. Sebelum berangkat Basral juga minta doanya agar bisa membawa medali,” tambah Arum.
Prestasi tingkat Asia Tenggara ini ternyata bermula dari kesederhanaan. Arum menuturkan kisah unik saat adiknya pertama kali mengenal dunia skateboard saat duduk di bangku kelas 3 SD. Bukan peralatan mahal, Basral memulai segalanya dengan papan bekas seharga Rp 5.000.
“Dia beli papan skateboard pakai uang tabungannya sendiri dari temannya. Saat itu keluarga juga kaget pas tiba-tiba dia main skateboard di depan rumah. Karena awalnya setahu kami Basral suka main BMX. Makanya mikirnya paling cuma buat iseng-iseng saja. Tapi semakin ke sini anaknya semakin jago,” kenang Arum.
Perjuangan Ayah
Di balik kesuksesan Basral, ada peran vital sang ayah, Suranto. Meski tidak ada latar belakang atlet skateboard di keluarga, dukungan yang diberikan sangat total. Sang ayah rela menjadi "sopir" setia, mengantar Basral menggunakan sepeda motor ke berbagai kompetisi lintas kota demi mengasah bakat anaknya.
“Keluarga sangat mendukung dengan hobi Basral, karena di keluarga kami, Bapak itu orangnya membebaskan anak-anaknya mau memiliki hobi apa," jelas Arum.
"Pas ikut lomba-lomba, Bapak yang nganter pakai motor ke mana-mana. Ke Jogja, ke Malang, pokoknya setiap kompetisi Bapak yang ngantar dan alhamdulillah selalu memperoleh prestasi,” lanjutnya.
Terungkap! Ini Alasan Pelatih Skateboard Malaysia Peluk Basral
Bangkit dari Cedera
Jalan menuju emas SEA Games tidak mulus. Basral sempat mengalami cedera engkel kanan yang memaksanya istirahat total.
“Sebulan lebih kalau nggak salah nggak nyentuh papan skate sama sekali, sampai sempat bilang gatal pengen skateboard lagi, hingga akhirnya sembuh dan benar-benar bisa bermain lagi,” tutur Arum.
Kini, kerja keras itu berbuah manis. Selain medali emas, Basral memiliki rencana mulia untuk bonus yang akan diterimanya. Ia berniat mewujudkan impian membeli rumah sendiri.
“Sepertinya akan diwujudkan untuk membeli rumah di Solo kalau bonusnya cair,” pungkas Arum.