Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured FFI Futsal Juara SEA Games Sepak Bola Sepak Bola Indonesia Spesial Timnas Indonesia

    Ketum FFI Enggan Dibenturkan dengan PSSI Meski Prestasi Futsal Lebih Gemilang di SEA Games 2025 - Semua Halaman - Bolasport

    5 min read

     

    Ketum FFI Enggan Dibenturkan dengan PSSI Meski Prestasi Futsal Lebih Gemilang di SEA Games 2025 - Semua Halaman - Bolasport.com

    Senin, 22 Desember 2025 | 18:00 WIB
    Penulis : 
    Ketum Federasi Futsal Indonesia (FFI), Michael Victor Sianipar, tidak ingin prestasi Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025 dibanding-bandingkan dengan sepak bola. (Askar Fatih)

    BOLASPORT.COM - Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI), Michael Victor Sianipar, angkat bicara menanggapi prestasi gemilang yang diraih Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025 dibandingkan dengan kegagalan timnas sepak bola.

    Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Senin (22/12/2025), Michael dengan tegas menyatakan enggan membandingkan capaian Timnas Futsal Indonesia dengan cabang olahraga sepak bola yang gagal di ajang multi-event regional tersebut.

    Prestasi Timnas Futsal Indonesia memang layak dibanggakan setelah tim putra berhasil meraih medali emas dan tim putri memperoleh medali perak di SEA Games 2025.

    Pencapaian tersebut berbanding terbalik dengan Tim Nasional Sepak Bola Indonesia yang bahkan gagal lolos dari fase grup meski datang dengan status juara bertahan dari edisi sebelumnya.

    Kegagalan timnas sepak bola tersebut memicu banyak pihak untuk membandingkan keberhasilan timnas futsal dengan ketidakmampuan Garuda mengulang prestasi di ajang olahraga tertinggi Asia Tenggara.

    Situasi ini juga memicu kekhawatiran masyarakat tentang masa depan pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto, yang takut nasibnya akan sama seperti Shin Tae Yong yang dipecat di tengah jalan.

    "Perlu diluruskan dan perlu dijelaskan juga kepada teman-teman media yang hadir, bahwa saya di sini berbicara dengan kapasitas tentang futsal," ujar Michael saat ditemui awak media termasuk Bolasport.com.

    Ketua Umum FFI menekankan bahwa sepak bola memiliki kompleksitas dan kerumitan tersendiri yang berbeda dengan futsal.

    "Menurut saya sepak bola punya kompleksitasnya tersendiri, punya kerumitannya tersendiri, dan saya juga tidak ingin sebenarnya menyerepet atau dibanding-bandingkan karena ini adalah dua hal yang kompleksitasnya, kerumitannya berbeda," tambah Michael.

    Pernyataan tegas Michael muncul di tengah ramainya perbincangan publik di media sosial yang menyoroti kinerja Hector Souto yang dinilai perlu dijaga dengan baik oleh federasi.

    Banyak warganet yang menyampaikan kekhawatiran mereka agar Hector Souto tidak bernasib sama dengan Shin Tae Yong yang dipecat di tengah proses Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Publik masih trauma dengan pemecatan pelatih asal Korea Selatan tersebut ketika sedang berjuang di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Shin Tae Yong digantikan oleh Patrick Kluivert yang kemudian juga gagal membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 setelah tidak mampu bersaing dengan Arab Saudi dan Irak di babak keempat kualifikasi.

    Dengan prestasi cemerlang Hector Souto yang telah membawa Timnas Futsal Indonesia menjuarai Piala AFF 2024 dan meraih medali emas di SEA Games 2025, masyarakat tidak ingin kejadian serupa terulang di futsal.

    Meski demikian, Michael yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Perindo itu tetap menolak untuk dibentur-benturkan dengan PSSI.

    "Saya sekali lagi tidak ingin dibentur-benturkan, karena saya tahu kalau bicara hal-hal seperti ini jadi sensitif," tegasnya dalam konferensi pers tersebut.

    Michael juga meminta agar Federasi Futsal Indonesia tidak dipertentangkan dengan PSSI karena menurutnya kedua organisasi memiliki konteks yang sangat berbeda.

    "Saya berharap kami di FFI tidak dibentur-benturkan dengan PSSI karena Pak Erick Thohir adalah mentor saya juga, konteksnya sangat berbeda antara futsal dan sepak bola," jelasnya.

    Ketum FFI justru ingin fokus pada pencapaian dan perjuangan timnas futsal, khususnya peran penting Hector Souto dalam kesuksesan tim.

    "Saya sangat mengapresiasi perjuangan teman-teman, pelatih kepala, Coach Hector, saya berhubungan baik dengan beliau," ucap Michael.

    Michael juga menegaskan bahwa pihak federasi akan tetap menjalankan rencana jangka panjang yang sudah disusun bersama pelatih asal Spanyol tersebut.

    Federasi Futsal Indonesia berkomitmen untuk menjaga kontrak Hector Souto hingga 2028 sesuai dengan kesepakatan awal.

    Rencana besar FFI adalah membawa Timnas Futsal Indonesia lolos ke Piala Dunia Futsal 2028, misi yang dipercayakan kepada Hector Souto untuk diwujudkan.

    "Kita di Futsal jalan terus, dengan rancangan yang sudah kita punya. Terima kasih," pungkas Sianipar.

    Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
    Komentar
    Additional JS