Jaga Komitmen, Federasi Malaysia Resmi Bikin Laporan ke Polisi untuk Temukan Sosok Pemalsu Dokumen Naturalisasi - Semua Halaman - Superball
Jaga Komitmen, Federasi Malaysia Resmi Bikin Laporan ke Polisi untuk Temukan Sosok Pemalsu Dokumen Naturalisasi - Semua Halaman - Superball.id
SUPERBALL.ID - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) resmi mengajukan laporan polisi di Markas Besar Kepolisian Distrik Petaling Jaya (IPD), terkait masalah pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi Harimau Malaya.
Pelaksana Tugas Presiden FAM, Datuk Mohd Yusoff Mahadi, menjelaskan bahwa tindakan ini diambil sesuai dengan rekomendasi Komite Investigasi Independen (IIC).
Komite bentukan FAM yang diketuai oleh mantan Ketua Mahkamah Agung Tun Md Raus Sharif, itu telah menyelesaikan upaya penyelidikan.
Akan tetapi, IIC tidak mampu menemukan sosok yang telah memalsukan dokumen dan belum dapat mengonfirmasi individu-individu yang harus bertanggung jawab.
Laporan investigasi IIC, setebal 59 halaman, dirilis pada Selasa (16/12/2025).
Adapun isi laporan itu menyatakan bahwa terdapat kelemahan dalam sistem administrasi FAM yang menyebabkan masalah tersebut terjadi.
FAM kemudian disarankan untuk segera membuat laporan polisi, serta mengambil tindakan disiplin internal yang sesuai jika pengawasan gagal.
Melalui laporan investigasinya, IIC juga merekomendasikan agar Komite Disiplin FAM memulai proses disiplin internal terhadap Sekretaris Jenderal badan induk sesuai dengan persyaratan proses hukum yang berlaku.
Menanggapi saran dari IIC, Senin lalu, FAM menyatakan bahwa pihaknya siap untuk membuat laporan ke polisi.
"Kami akan mengajukan laporan polisi seperti yang direkomendasikan oleh IIC yang menekankan bahwa polisi diberi ruang untuk menyelidiki kasus ini," kata Yusoff.
"Tentu saja, dalam waktu dekat kami akan mengajukan laporan polisi dan kami akan mengajukan laporan bahwa ada pemalsuan dokumen yang dikirim ke FIFA."
"Kami menginginkan penyelidikan tentang bagaimana pemalsuan ini bisa terjadi, siapa yang bertanggung jawab atas pemalsuan dokumen seperti yang direkomendasikan oleh IIC."
Kini, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari New Straits Times, FAM telah menunjukkan bukti bahwa phaknya telah membuat laporan ke polisi.
"FAM berkomitmen untuk sepenuhnya bekerja sama dengan Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) dan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung."
"Langkah ini mencerminkan komitmen FAM terhadap integritas, transparansi, dan reformasi tata kelola untuk melindungi kepentingan sepak bola nasional," kata Yusoff.
Turut hadir mendampingi Yusoff untuk mengajukan laporan polisi adalah Wakil Presiden FAM yang juga Ketua Komite Hukum FAM, Datuk Saaran Nadarajah dan Wakil Presiden sekaligus Ketua Komite Media, Datuk Mohd Azhar Jamaluddin.
Menarik dinantikan, dengan penyelidikan diserahkan kepada polisi, apakah sosok atau dalang pemalsuan dokumen naturalisasi Timnas Malaysia akan segera terungkap.
Di saat yang bersamaa, FAM juga telah mengambil tindakan lanjutan pasca banding mereka terhadap FIFA ditolak.
FAM resmi mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk melindungi hak ketujuh pemain yang terlibat.
Bagi FAM, banding ke CAS merupakan upaya terakhir untuk menangani sanksi yang telah dikeluarkan oleh FIFA.
Akan tetapi, FAM berisiko mendapatkan hukuman tambahan apabila banding mereka ke CAS juga gagal, termasuk sanksi dari AFC.
Meski demikian, AFC baru akan membuat keputusan apabila permasalahan di CAS selesai atau setidaknya hingga akhir Maret tahun depan, di mana pertandingan terakhir Kualifikasi Piala Asia 2027 berlangsung.