Hasil Final SEA Games 2025 - Kendor di Akhir dan Poin Kontroversial Gagalkan Comeback Hebat Ana/Trias, Malaysia Batal Mengenaskan - Semua Halaman - Bolasport
Hasil Final SEA Games 2025 - Kendor di Akhir dan Poin Kontroversial Gagalkan Comeback Hebat Ana/Trias, Malaysia Batal Mengenaskan - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari, harus puas dengan medali runner-up meski sempat merepotkan saat final bulu tangkis perorangan SEA Games 2025 Thailand.
Ana/Trias memang begitu dekat dengan kejayaan sebelum lengah di akhir dalam laga di Thamasat University Rangsit Gymnasium, Pathum Tani, Thailand, Sabtu (13/12/2025).
Selalu tertinggal jauh di poin-poin awal tak menghentikan Ana/Trias untuk berjuang meski tidak didukung statistik peringkat dan rekor pertemuan.
Tan/Thinaah langsung unggul 5-0 sebelum antisipasi smes dari Trias ke dekat garis samping membuatnya dan Ana pecah telur.
Tidak mudah bagi Ana/Trias untuk melawan pasangan ganda putri peringkat dua dunia tersebut.
Tan/Thinaah cukup piawai dalam melakukan dropshot untuk mendapatkan poin atau memaksa sang penantang dari Indonesia itu mengangkat kok.
Ana/Trias merespons dengan bermain lebih safe dalam reli. Mengatur setiap pengembalian agar tidak memudahkan lawan menjadi kunci.
Keuletan Ana/Trias membuat Tan/Thinaah kurang sabar. Ganda putri peringkat dua dunia tersebut sering mati sendiri.
Selisih skor 6-11 di interval dapat ditutup wakil Indonesia hingga berbalik unggul 14-13. Tersalip di 14-15, Ana/Trias memimpin lagi di 16-15 lewat agresivitas Ana di depan net.
Tan/Thinaah mengubah pendekatan mereka dengan bermain aman.
Kedua pasangan sempat sama-sama enggan menyerang dalam reli yang berlangsung satu menit lebih sebelum Ana membuat eror. Mirip tipikal laga ganda putri Jepang.
Poin itu menandai titik balik lain pada gim pertama. Ana/Trias terpancing bermain agresif sehingga mudah kecolongan. Dengan cepat mereka tertinggal 16-20.
Pasangan unggulan memenangi gim pertama dengan 21-16 setelah servis colongan Thinaah ke arah Ana membuka celah untuk menekan.
Kekalahan gim pertama tampaknya memengaruhi Ana/Trias.
Awalan sang finalis Australian Open pada gim kedua jauh dari kata prima dengan rentetan eror yang membantu lawan unggul telak sejak 7-0.
Ana/Trias melawan lagi setelah interval. Diwarnai reli-reli panjang lagi, mereka berhasil dengan pendekatan yang lebih agresif.
Trias sebagai pemain yang lebih muda tampaknya kurang lepas hingga sering menjadi sasaran tembakan Tan/Thinaah.
Tekanan Ana/Trias membuat Tan/Thinaah keteteran hingga skor disamakan di 13-13. Pasangan Indonesia berbalik unggul di 16-15 lewat skema bertahan balik serang.
Ana/Trias memenangi gim kedua dengan skor 20-19. Laga berlanjut ke rubber setelah dropshot Pearly Tan gagal menyeberang.
Kebangkitan kembali dilakukan Ana/Trias pada awal gim ketiga. Dari skor 1-4, mereka comeback lebih cepat saat skor 7-6.
Laga masih alot hingga interval dengan Ana/Trias terpaut tipis 10-11 dari Tan/Thinaah. Saat durasi menunjukkan 1 jam 15 menit, stamina jadi teman Ana/Trias.
Pearly Tan paling terlihat kepayahan. Pasangan Malaysia pun berada dalam mode bertahan saat Ana/Trias menjauhkan margin angka hingga 16-12.
Sayangnya, saat semesta terlihat sudah mendukung, Ana/Trias malah lengah. Mereka justru mengendurkan tekanan.
Kerugian lebih besar dialami pasangan Indonesia saat sambaran Ana yang terlihat masuk dan dinyatakan demikian oleh hakim garis malah berakhir menjadi poin untuk lawan.
Poin kontroversial ini terjadi saat Ana/Trias tertinggal 17-18. Tan/Thinaah makin berada di atas angin sampai menang 21-16, 19-21, 21-17.
Kemenangan Tan/Thinaah di sisi lain menyelamatkan wajah Malaysia yang hampir gigit jari ketika sudah mengeluarkan amunisi terbaiknya.
Malaysia menyaingi Thailand dengan keputusan ganjil untuk mengirim semua pemain terbaik yang ada ke SEA Games alih-alih pemain mudanya.
Melansir dari The Star, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia percaya diri menargetkan empat emas yang mana lebih dari setengah jumlah nomor yang dipertandingkan (7).
Apes, dua nomor meleset yaitu beregu putra di mana Malaysia kalah 0-3 dari Indonesia dan ganda campuran karena tersingkirkan Juara Dunia Chen Tang Jie/Toh Ee Wei di semifinal.
Saat Indonesia dan Thailand sukses memenangi nomor beregu dan menciptakan derbi di final perorangan, Malaysia harus berjuang hingga hari terakhir.
Ganda putra jadi harapan terakhir Malaysia saat Aaron Chia/Soh Wooi Yik ditantang pasangan Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.
Indonesia juga menggantungkan harapan terhadap Sabar/Reza untuk melampaui target 'rendah hati' berupa dua emas dari bulu tangkis.
