BOLASPORT.COM - Amunisi Indonesia di tunggal putri SEA Games 2025 menyisakan Putri Kusuma Wardani setelah kekalahan Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi.

Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi takluk pada babak delapan besar SEA Games 2025 di Thamasat University Rangsit Gymnasium, Pathum Tani, Thailand, Jumat (12/12/2025).

Remaja debutan SEA Games itu tidak dapat melanjutkan sensasi mengalahkan pemain kuat yaitu Nguyen Thuy Linh (Vietnam) di babak sebelumnya.

Setelah menyingkirkan unggulan, Kadek Dhinda keteteran saat menghadapi sesama underdog yaitu Wong Ling Ching (Malaysia).

Kadek Dhinda membuka pertandingan dengan ketertinggalan 0-4.

Wong Ling Ching membangun serangannya dengan lob yang konstan. Ketahanan dan kegesitan Dhinda sungguh diuji dengan pola permainan lawan ini.

Saat Dhinda merespons dengan serangan langsung, Wong memainkan variasinya untuk membuat sang pemain muda Indonesia menebak-nebak arah pengembaliannya.

Momentum dipegang Wong hingga unggul 11-5.

Wong Ling Ching sudah membuktikan dirinya berbahaya saat event beregu putri dengan selalu berhasil menyumbang angka bagi Malaysia.

Jagoan Tanah Air, Gregoria Mariska Tunjung, turut menjadi korbannya dengan kemenangan rubber game 22-20, 15-21, 21-16 di semifinal.

Dhinda sudah berusaha mengimbangi tetapi tidak mudah. Dia masih kalah cerdik dari Wong yang berulang kali mengelabuinya dengan variasi.

Lob yang terlalu memanjang dari Dhinda menghasilkan game point dengan skor 20-11.

Bola lambung dari lawan yang gagal disambarnya dengan sempurna membuat Dhinda kalah pada gim pertama pada reli berikutnya.

Pertandingan berlangsung lebih seimbang pada gim kedua dengan selisih poin yang lebih ketat. Dhinda dapat mengimbangi Wong dengan merusak ritmenya.

Pemenang gelar BWF Tour Super 100 itu lebih percaya diri dengan pengembaliannya, pun dalam melepas tipuan yang mematikan Wong.

Setelah tertinggal tipis di 9-11, Dhinda membalikkan skor di 14-13. Pertandingan makin sengit dengan kedua pemain mengadu permainan yang sama.

Keduanya memulai dengan lob sebelum sebelum memainkan variasi. Sayangnya, Wong lebih cekatan daripada Dhinda.

Sebuah bola setengah smes yang membuat Dhinda mati langkah menghadirkan match point bagi Wong di 20-16.

Dhinda memperpanjang napas dengan lucky ball.

Namun, perjuangannya harus berakhir pada gim kedua ini setelah tertipu netting Wong yang sempat dikiranya akan melepas lob. Dhinda takluk 11-21, 17-21.

Kekalahan Dhinda membuat Indonesia menyisakan Putri Kusuma Wardani di tunggal putri SEA Games 2025.

Putri lolos ke semifinal setelah mengalahkan wakil Malaysia lainnya, Karupathevan Letshanaa, dengan skor 21-18, 21-13.

Kemenangan tidak diraih Putri dengan mudah karena selalu didahului awalan buruk pada gim pertama dan gim kedua.

"Sebenarnya di luar lapangan itu normal saja tapi pas masuk ke lapangan hampir sama rasanya kayak waktu lawan Thet Thar Thuzar pertama di beregu."

"Ada sedikit ketegangan," ucap Putri setelah pertandingan melalui keterangan tertulis dari PBSI.

Putri memberi kredit kepada Letshanaa yang bermain lebih solid daripada saat terakhir kali bersua di event beregu putri SEA Games 2025.

Taktik lawan untuk mendorongnya ke belakang sebelum menyambungnya dengan bola sulit cukup membuat Putri kerepotan.

Ditambah kondisi angin yang lebih kuat di salah sastu sisi, Putri meresponsnya dengan membawa permainan ke area tengah dan mengatur serangannya.

Di semifinal Putri akan menghadapi unggulan lainnya yaitu Supanida Katethong (Thailand).

Kedua pemain punya rekor seimbang dengan Putri memenangi pertemuan terakhir di Indonesia Open 2025 dengan skor 17-21, 21-9, 21-8.