Share :

Ketertarikan AC Milan terhadap bek tengah Jay Idzes menjadi sorotan baru di bursa transfer Eropa.

Kapten Timnas Indonesia itu disebut masuk radar Rossoneri menjelang dibukanya jendela transfer Januari 2025.

Pengamat sepak bola Italia menilai, jika transfer ini benar terwujud, nilai pasar Idzes berpotensi melonjak signifikan.

Bursa transfer Januari selalu menjadi momentum penting bagi klub-klub Serie A dalam memperkuat kedalaman skuad.

Tidak terkecuali bagi AC Milan, yang meski tampil impresif di awal musim, tetap ingin mempertajam komposisi tim.

Di bawah arahan Massimiliano Allegri, Milan mampu bersaing di papan atas Liga Italia dan berbagi poin dengan Napoli.

Namun Allegri masih memprioritaskan lini pertahanan sebagai sektor yang membutuhkan tambahan pemain berkualitas.

Sebelumnya, Milan dikaitkan dengan Sergio Ramos. Namun kini perhatian bergeser kepada sosok Jay Idzes, pemain yang penampilannya terus menanjak sejak membela Sassuolo dan Timnas Indonesia.

Rumor ini pertama kali mencuat dari laporan jurnalis Italia, Luca Cilli. Menurutnya, AC Milan memang tertarik kepada Idzes, meskipun belum melakukan pendekatan resmi kepada Sassuolo.

“AC Milan tertarik kepada Jay Idzes, bek tengah Sassuolo. Pada saat ini, tidak ada kontak langsung di antara kedua klub, namun untuk seusianya, sang pemain menarik untuk klub (usia 25 tahun, kelahiran 2000), kesempatan untuk berkembang, dan kemampuan di skema tiga bek tengah (dia bisa bermain di berbagai peran dalam formasi ini). Idzes terikat di Sassuolo hingga 2029,” cuit Luca Cilli di media sosial X, dikutip Jumat (5/12/2025).

Idzes, yang baru direkrut Sassuolo dari Venezia pada musim panas lalu, langsung menjadi pilihan penting di lini belakang.

Sassuolo membelinya seharga 8 juta euro, dan menurut Transfermarkt nilai pasarnya kini berada di angka 7,5 juta euro.

Dengan kontrak yang masih panjang hingga 2029, Sassuolo tentu berada pada posisi kuat dalam negosiasi. Media Italia, Milan Press, memperkirakan bahwa Idzes bisa dilepas dengan mahar di kisaran 15 juta euro.

Nilai tersebut dinilai masih cukup bersahabat bagi klub sebesar AC Milan. Namun bagi Idzes sendiri, angka itu mencerminkan lompatan hampir dua kali lipat dari harga pembeliannya sebelumnya.

“Ia bisa dibilang tiruan Gabbia, tetapi ia bukan pemain yang tak tergoyahkan dan cepat atau lambat harus pensiun. Idzes, yang bernilai sekitar 15 juta euro, sangat ingin bermain di San Siro untuk AC Milan,” tulis Milan Press.

Prediksi kenaikan harga ini menandai tingginya kepercayaan pasar terhadap perkembangan pesat bek Timnas Indonesia tersebut.

Bagi Allegri, Idzes bukan sekadar opsi alternatif. Gaya bermainnya yang fleksibel, kemampuan membaca permainan, serta adaptasi di skema tiga bek membuatnya menjadi profil yang tepat untuk kebutuhan Milan saat ini.

Keistimewaannya dalam membangun serangan dari lini belakang menjadi nilai tambah yang relevan bagi strategi Rossoneri.

Pendekatan AC Milan terhadap pemain Asia Tenggara, khususnya pilar Timnas Indonesia, juga menjadi perkembangan menarik yang mencerminkan bagaimana kualitas pemain Indonesia kini mendapat perhatian lebih luas di Eropa.