Gagal ke Semifinal, Timnas U-22 Indonesia Ikuti Jejak 3 Juara Bertahan Terburuk SEA Games - Semua Halaman - Bolasport
Gagal ke Semifinal, Timnas U-22 Indonesia Ikuti Jejak 3 Juara Bertahan Terburuk SEA Games - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Gagal lolos ke semifinal, Timnas U-22 Indonesia menjadi salah satu dari hanya 4 juara bertahan terburuk dalam sejarah cabor sepak bola putra di SEA Games.
Indonesia gagal melangkah ke babak semifinal SEA Games 2025 setelah hanya menang 3-1 atas Myanmar pada laga terakhir Grup C di Chiangmai, Jumat (12/12/2025).
Tim Merah Putih tidak berhasil meraih tiket ke semifinal dari jalur runner-up grup terbaik karena kalah jumlah gol dari Malaysia.
Tim asuhan Indra Sjafri dan Harimau Malaya sama-sama memiliki selisih gol +1 tetapi Malaysia mencetak 4 gol sedangkan Indonesia cuma 3.
Timnas U-22 Indonesia berarti gagal memenuhi target yang dibebankan kepada mereka yaitu minimal meraih perak atau lolos ke final.
Sebagai tim yang berstatus juara bertahan, target minimal final sebetulnya sudah pas buat Indonesia.
Pasalnya, sepanjang sejarah sepak bola SEA Games, tim juara bertahan biasanya memang tidak pernah gagal lolos ke semifinal.
Sejak 1977, Malaysia (2 kali), Thailand (11 kali), dan Vietnam (1 kali) bahkan pernah sukses mempertahankan gelar sebagai peraih medali emas.
Sebelum 2025, Timnas Indonesia sendiri sudah pernah 2 kali tampil dengan status sebagai juara bertahan.
Dalam 2 kesempatan itu, Skuad Garuda tidak seburuk tim tahun ini dengan masih mampu lolos ke semifinal.
Di SEA Games edisi 1987, Indonesia meraih medali emas dan dua tahun kemudian, tim yang antara lain diperkuat Ricky Yacobi, Mustaqim, dan I Made Pasek Wijaya mampu membawa pulang perunggu.
Pada edisi 1993, Indonesia kembali berstatus juara bertahan setelah meraih medali emas pada 1991.
Di turnamen 1993, tim yang berisi antara lain Bambang Nurdiansyah, Robby Darwis, dan Sudirman masih mampu mencapai semifinal walaupun akhirnya harus puas hanya finis di posisi keempat.
Faktanya, sepanjang sejarah sepak bola putra SEA Games yang telah menggelar 24 edisi turnamen sebelum 2025, hanya ada 3 kejadian di mana tim juara bertahan gagal lolos dari fase grup.
Malaysia mengalaminya pada 1991 setelah meraih medali emas pada 1989.
Waktu itu Malaysia gagal ke semifinal setelah hanya menjadi peringkat 3 grup.
Thailand juga pernah tampil mengenaskan sebagai juara bertahan pada 2009 dan 2019.
Dalam 2 kesempatan itu, Tim Gajah Perang juga hanya berada di peringkat 3 grup sehingga tidak lolos ke semifinal.
Sekarang Timnas U-22 Indonesia mengikuti jejak 3 juara bertahan terburuk sepanjang sejarah sepak bola SEA Games.
Kalah 0-1 dari Filipina dalam pertandingan pertama di SEA Games 2025, Indonesia bahkan sudah harus menggantungkan nasibnya pada hasil negara lain untuk menjaga peluang lolos ke semifinal.
Setelah "dibantu" Vietnam yang mengalahkan Malaysia di grup lain, Indonesia masih tidak bisa memanfaatkan kesempatan.
Harus menang dengan selisih 3 gol, Skuad Garuda cuma mampu mengalahkan Myanmar 3-1.
Pencapaian Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025 makin terlihat buruk karena untuk pertama kalinya sejak 2009, Skuad Garuda gagal melewati fase grup.
Sepanjang sejarah sepak bola SEA Games sebelumnya, hanya 5 kali Indonesia gagal lolos dari fase grup yaitu pada 1983, 1995, 2003, 2007, dan 2009.
