Empat pesilat Indonesia buka peluang tambah emas SEA Games 2025 - ANTARA News dan
2 min read
Empat pesilat Indonesia buka peluang tambah emas SEA Games 2025
16 Desember 2025 18:40 WIB
Jakarta (ANTARA) - Empat pesilat Indonesia membuka peluang menambah medali emas setelah mengalahkan lawan-lawan mereka dalam laga semifinal pencak silat SEA Games Thailand 2025 di IMPACT Arena Muang Thong Thani, Nonthburi, Selasa.
Keempat pesilat itu adalah Prasong Muhammad Zaki yang menundukkan wakil Filipina Benitez Gremart dengan skor telah 51-29 di nomor men's class C (55-60 kilogram/kg).
Kurnia Tito Hendra Septa juga mengamankan tempat di partai puncak setelah mengatasi wakil tuan rumah Thailand Keangkaew Natdanai dengan skor 65-62 di nomor men's class E (60-65 kg).
Baca juga: Seni beregu putra raih emas pertama untuk pencak silat
Selain itu, Melani Safira Dwi yang turun di nomor women's class B (50-55 kg) juga melaju ke final setelah mengalahkan pesilat Filipina Ibutnande Hanna Mae dengan skor telak 60-21.
Pesilat Mustakim Khoirudin juga menuju final nomor men's under 45 kg setelah mengatasi perlawanan ketat dari wakil Vietnam Nguyen Duc Hau yang berakhir dengan skor 49-47.
Prasong dan kawan-kawan akan menghadapi partai final yang dijadwalkan akan berlangsung pada Rabu (17/12).
Baca juga: Timnas pencak silat uji tanding di Thailand untuk SEA Games 2025
Mereka berpeluang menambah koleksi medali emas untuk Kontingen Indonesia yang sudah mencapai 61 emas hingga Selasa (16/12) pukul 18.00 WIB.
Sebelumnya, pencak silat berhasil mempersembahkan emas pertama untuk Kontingen Merah Putih melalui tim beregu putra yang turun di nomor seni pada Minggu (14/12).
Tim yang diperkuat Andika Dhanireksa, Rano Slamet Nugraha, dan Asep Yuldan Sani menjadi juara setelah mencatat 9,965 poin dari penilaian juri, mengalahkan beregu Singapura yang mendapat nilai 9,935.
Baca juga: Pesilat Tuke Eduk jadi andalan baru timnas di SEA Games 2025
Keempat pesilat itu adalah Prasong Muhammad Zaki yang menundukkan wakil Filipina Benitez Gremart dengan skor telah 51-29 di nomor men's class C (55-60 kilogram/kg).
Kurnia Tito Hendra Septa juga mengamankan tempat di partai puncak setelah mengatasi wakil tuan rumah Thailand Keangkaew Natdanai dengan skor 65-62 di nomor men's class E (60-65 kg).
Baca juga: Seni beregu putra raih emas pertama untuk pencak silat
Selain itu, Melani Safira Dwi yang turun di nomor women's class B (50-55 kg) juga melaju ke final setelah mengalahkan pesilat Filipina Ibutnande Hanna Mae dengan skor telak 60-21.
Pesilat Mustakim Khoirudin juga menuju final nomor men's under 45 kg setelah mengatasi perlawanan ketat dari wakil Vietnam Nguyen Duc Hau yang berakhir dengan skor 49-47.
Prasong dan kawan-kawan akan menghadapi partai final yang dijadwalkan akan berlangsung pada Rabu (17/12).
Baca juga: Timnas pencak silat uji tanding di Thailand untuk SEA Games 2025
Mereka berpeluang menambah koleksi medali emas untuk Kontingen Indonesia yang sudah mencapai 61 emas hingga Selasa (16/12) pukul 18.00 WIB.
Sebelumnya, pencak silat berhasil mempersembahkan emas pertama untuk Kontingen Merah Putih melalui tim beregu putra yang turun di nomor seni pada Minggu (14/12).
Tim yang diperkuat Andika Dhanireksa, Rano Slamet Nugraha, dan Asep Yuldan Sani menjadi juara setelah mencatat 9,965 poin dari penilaian juri, mengalahkan beregu Singapura yang mendapat nilai 9,935.
Baca juga: Pesilat Tuke Eduk jadi andalan baru timnas di SEA Games 2025
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Tags: