RADAR SURABAYA- FIFA akhirnya merespons kritik keras publik terkait mahalnya harga tiket Piala Dunia 2026 dengan meluncurkan kategori tiket diskon.

Meski dibanderol lebih terjangkau, tiket ini hanya tersedia dalam jumlah terbatas dan dikhususkan bagi penggemar setia tim nasional.

Harga tiket Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada membuat Piala Dunia Qatar 2022, yang sebelumnya dikenal sebagai turnamen termahal bagi suporter, terlihat jauh lebih murah.

Kebijakan harga FIFA memicu protes dari berbagai asosiasi pendukung di seluruh dunia.

Pada Selasa (16/12), FIFA memperkenalkan kategori baru bertajuk Supporter Entry Tier sebagai respons atas kritik tersebut.

Tiket ini dijual seharga 60 dolar AS atau sekitar Rp948 ribu dan berlaku untuk seluruh 104 pertandingan, termasuk partai final.

Perbedaan harga ini terbilang mencolok. Dalam rencana awal, tiket final Piala Dunia 2026 tidak ada yang dijual di bawah harga 4.000 dolar AS atau setara Rp63,2 juta, khususnya untuk pembelian melalui asosiasi sepak bola nasional.

Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada 11 Juni hingga 19 Juli mendatang diperkirakan menjadi Piala Dunia termahal sepanjang sejarah bagi penggemar, bahkan melampaui rekor harga pada edisi Qatar 2022.

Sebagai perbandingan, tiket final Piala Dunia Qatar 2022 dijual hingga sekitar 1.700 dolar AS atau setara Rp26,9 juta, kurang dari seperempat harga tiket final termahal yang diproyeksikan untuk edisi 2026.

Alokasi Tiket Diskon Sangat Terbatas

FIFA menyebutkan tiket Supporter Entry Tier hanya mencakup 10 persen dari alokasi tiket yang diberikan kepada Asosiasi Anggota Peserta (Participating Member Associations/PMA).

Artinya, dari jumlah tiket terbatas yang dialokasikan FIFA kepada asosiasi nasional untuk dijual kepada penggemar, hanya sebagian kecil yang bisa dibeli dengan harga sekitar Rp948 ribu.

Secara keseluruhan, FIFA menyatakan setengah dari alokasi tiket PMA masuk kategori paling terjangkau, dengan rincian 40 persen pada kategori Supporter Value Tier dan 10 persen pada Supporter Entry Tier.

FIFA menyerahkan penentuan kriteria kelayakan dan mekanisme distribusi tiket sepenuhnya kepada masing-masing asosiasi nasional. Tiket diskon ini diwajibkan diberikan kepada penggemar setia yang memiliki keterikatan kuat dengan tim nasionalnya.

Sebagai contoh, Asosiasi Sepak Bola Skotlandia memperoleh hampir 4.000 tiket untuk tiga laga fase grup di stadion berkapasitas lebih dari 60 ribu penonton di Massachusetts dan Miami.

Berdasarkan ketentuan FIFA, hanya sekitar 370 hingga 390 tiket per pertandingan yang dapat dijual dengan harga diskon tersebut.

Selain itu, FIFA memastikan dana pembelian tiket dan biaya administrasi untuk laga fase gugur akan dikembalikan jika tim nasional pemegang tiket gagal melaju ke babak berikutnya.

Harga Tetap Dinilai Tak Ramah Suporter

Kebijakan tiket diskon ini diumumkan sepekan setelah kritik tajam dari Football Supporters Europe (FSE). Organisasi tersebut menyebut harga tiket Piala Dunia 2026 “tidak masuk akal”.

FSE menghitung, seorang penggemar yang mengikuti tim nasionalnya dari fase grup hingga final harus merogoh kocek minimal 6.900 dolar AS atau sekitar Rp109 juta jika membeli tiket melalui asosiasi sepak bola nasional.

Piala Dunia 2026 juga akan mencetak sejarah sebagai turnamen pertama yang diikuti 48 tim, naik dari format sebelumnya 32 tim.

Dengan skala tersebut, FIFA diperkirakan meraup pendapatan hingga miliaran dolar AS dari penjualan tiket dan hak komersial.

FIFA mengklaim antusiasme publik sangat tinggi, dengan lebih dari 20 juta aplikasi tiket masuk pada fase penjualan terbaru.

Sebelum pengumuman tiket diskon, harga tiket termurah babak grup untuk negara non-tuan rumah berkisar antara 140 hingga 265 dolar AS atau sekitar Rp2,2 juta hingga Rp4,1 juta, tergantung pertandingan.

Sebagai perbandingan historis, saat Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, tiket termahal dijual seharga 475 dolar AS atau sekitar Rp7,5 juta.

Angka ini jauh di bawah estimasi harga tiket termahal Piala Dunia 2026 yang mencapai 8.680 dolar AS atau setara Rp137 juta.

Penjualan tiket melalui sistem aplikasi telah dibuka sejak 11 Desember dan akan berlangsung hingga 13 Januari mendatang, bersamaan dengan proses pengundian pertandingan.(rak)

RADAR SURABAYA- FIFA akhirnya merespons kritik keras publik terkait mahalnya harga tiket Piala Dunia 2026 dengan meluncurkan kategori tiket diskon.

Meski dibanderol lebih terjangkau, tiket ini hanya tersedia dalam jumlah terbatas dan dikhususkan bagi penggemar setia tim nasional.

Harga tiket Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada membuat Piala Dunia Qatar 2022, yang sebelumnya dikenal sebagai turnamen termahal bagi suporter, terlihat jauh lebih murah.

Kebijakan harga FIFA memicu protes dari berbagai asosiasi pendukung di seluruh dunia.

Pada Selasa (16/12), FIFA memperkenalkan kategori baru bertajuk Supporter Entry Tier sebagai respons atas kritik tersebut.

Tiket ini dijual seharga 60 dolar AS atau sekitar Rp948 ribu dan berlaku untuk seluruh 104 pertandingan, termasuk partai final.

Perbedaan harga ini terbilang mencolok. Dalam rencana awal, tiket final Piala Dunia 2026 tidak ada yang dijual di bawah harga 4.000 dolar AS atau setara Rp63,2 juta, khususnya untuk pembelian melalui asosiasi sepak bola nasional.

Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada 11 Juni hingga 19 Juli mendatang diperkirakan menjadi Piala Dunia termahal sepanjang sejarah bagi penggemar, bahkan melampaui rekor harga pada edisi Qatar 2022.

Sebagai perbandingan, tiket final Piala Dunia Qatar 2022 dijual hingga sekitar 1.700 dolar AS atau setara Rp26,9 juta, kurang dari seperempat harga tiket final termahal yang diproyeksikan untuk edisi 2026.

Alokasi Tiket Diskon Sangat Terbatas

FIFA menyebutkan tiket Supporter Entry Tier hanya mencakup 10 persen dari alokasi tiket yang diberikan kepada Asosiasi Anggota Peserta (Participating Member Associations/PMA).

Artinya, dari jumlah tiket terbatas yang dialokasikan FIFA kepada asosiasi nasional untuk dijual kepada penggemar, hanya sebagian kecil yang bisa dibeli dengan harga sekitar Rp948 ribu.

Secara keseluruhan, FIFA menyatakan setengah dari alokasi tiket PMA masuk kategori paling terjangkau, dengan rincian 40 persen pada kategori Supporter Value Tier dan 10 persen pada Supporter Entry Tier.