Diananda Choirunisa Raih 2 Emas SEA Games 2025 saat Hamil | tempo.co
Diananda Choirunisa Raih 2 Emas SEA Games 2025 saat Hamil | tempo.co
18 Desember 2025 | 05.05 WIB
Pemanah Indonesia Diananda Choirunisa membidik sasaran saat melawan pemanah Vietnam Huyen Diep Trieu pada final nomor panahan Recurve perorangan Putri SEA Games 2025 di Football Field 1, Sport Authority of Thailand, Hua Mak, Bang Kapi, Bangkok, Thailand, 17 Desember 2025. Antara/Nova Wahyudi
Baca berita dengan sedikit iklan,
ATLET panahan Indonesia, Diananda Choirunisa, berhasil meraih dua medali emas di SEA Games 2025 Thailand. Ia melakukannya dalam kondisi mengandung anak kedua.
Diananda Choirunisa tampil meyakinkan dalam perlombaan yang digelar di lapangan sepak bola SAT, Bangkok, Rabu, 18 Desember. Ia menjadi yang terbaik di nomor recurve individual putri serta recurve beregu putri (bersama Ayu Mareta Dyasari dan Rezza Octavia).
Atlet yang akrab dengan panggilan Anis itu mengatakan baru mengetahui kondisi kehamilannya pada pagi hari sebelum bertanding. “Iya. Sebenarnya ini baru tahu banget tadi pagi sih. Karena emang udah telat sekitar tiga mingguan dan ya, alhamdulillah,” ujarnya, seperti dikutip Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan,
Anis mendapatkan medali emas di nomor recurve perseorangan putri dan di nomor recurve beregu putri SEA Games 2025. "Ya alhamdulillah, kerja keras kami tim selama satu tahun ini enggak sia-sia, membuahkan hasil," kata Anis seusai pertandingan. Ia menambahkan target pribadinya adalah tiga emas, namun tetap mensyukuri dua medali emas yang berhasil diraih.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Menurut Anis, dirinya merasakan "morning sicknes" yang biasa dirasakan oleh seorang perempuan yang hamil trimester pertama. Namun menurutnya kondisi tersebut tidak mengganggu konsentrasinya selama berlaga. Ia memastikan mampu tampil fokus sepanjang pertandingan. “Sama sekali enggak ganggu, sama sekali,” kata pemanah andalan Indonesia itu.

Ia juga menceritakan kondisi fisiknya selama bertanding tetap terjaga meski mengalami keluhan ringan di luar arena. “Mualnya itu, anehnya malah mualnya pagi. Bangun tidur tuh mual, terus pas mau tidur tuh mual. Tapi di lapangan 'menter' (kuat). Jadi ya alhamdulillah,” ujarnya.
Anis menyebut tantangan terbesar dalam pertandingan final justru datang dari kencangnya angin yang menerpa. Dia sempat mengalami penurunan akurasi di pertengahan laga, namun akhirnya bisa kembali bangkit dan memenangi pertandingan.

Kehadiran putri pertamanya di arena pertandingan juga menjadi motivasi tambahan bagi Anis. Ia mengaku sempat terlintas memikirkan anaknya saat laga penentuan. “Jadi motivasi, sangat motivasi ya,” katanya.
Soal target jangka panjang, Anis menegaskan fokus utamanya tetap Olimpiade. Ia menyebut SEA Games menjadi tolok ukur penting untuk menguji kesiapan menuju level tertinggi.
Ke depan, Anis berencana menyesuaikan programnya dengan kondisi kehamilan. Ia menyebut kemungkinan akan beristirahat dari Asian Games, namun tetap berlatih untuk menjaga kondisi. “Kemungkinan untuk Asian Games saya istirahat dulu, tapi saya tetap berlatih,” kata Anis, yang menargetkan bisa kembali tampil pada SEA Games 2027 dan perebutan tiket Olimpiade.
Pilihan Editor: Strategi Tim Bulu Tangkis Meraih Medali Emas SEA Games 2025