Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Indra Sjafri Sepak Bola Sepak Bola Indonesia Spesial Timnas Indonesia

    Di Tangan Indra Sjafri, Lemparah Jauh Tak Lagi Jadi Senjata, Melainkan Bencana bagi Timnas U-22 Indonesia - Bolasport.

    3 min read

     

    Di Tangan Indra Sjafri, Lemparah Jauh Tak Lagi Jadi Senjata, Melainkan Bencana bagi Timnas U-22 Indonesia - Bolasport.com

    Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB
    Penulis : 

    PSSI
    Pemain timnas u-22 Indonesia Rafael Struick berduel dengan pemain Filipina di SEA Games 2025

    BOLASPORT.COM - Satu kesalahan yang tak boleh terulang dalam laga timnas U-22 Indonesia kontra Myanmar adalah kebobolan dari lemparan jauh. 

    Timnas U-22 Indonesia akan menghadapi Myanmar pada laga pamungkas Grup C SEA Games 2025, Jumat (12/10/2025) malam.

    Garuda Muda sedang terjepit di cabor sepak bola putra akibat hasil buruk pada laga pertama. 

    Senin lalu, Indonesia menelan kekalahan mengejutkan dari Filipina dengan skor 1-0. 

    Satu-satunya gol tercipta pada masa injury time babak pertama melalui sundulan Otu Banatao. 

    Gol tersebut berasal dari skema yang selama ini diandalkan Indonesia sejak era Shin Tae-yong, yaitu lemparan jauh. 

    Sebuah lemparan jauh gagal diantisipasi dengan baik oleh Kadek Arel, sehingga bola memantul liar. 

    Otu Banatao menjadi orang pertama yang merespons, alih-alih sederet bek jangkung Indonesia. 

    Alhasil, striker Filipina yang dibesarkan di Amerika Serikat itu menanduk bola untuk membuat Cahya Supriadi mematung.

    Pada babak kedua, Indra Sjafri menginstruksikan pemain untuk mencetak gol dari cara yang sama. 

    Namun tak ada satupun dari berbagai lemparan jauh Robi Darwis yang sampai membuat lawan kerepotan. 

    Alih-alih menjadi senjata, long throw ini justru menjadi bencana. 

    Usai laga tersebut, Indra Sjafri malah menyalahkan pemain. 

    "Sangat disayangkan pemain tidak mengikuti apa yang kemarin dilakukan di sesi latihan," ujar Indra usai laga. 

    Hal tersebut dikritik oleh legenda timnas Indonesia, Greg Nwokolo. 

    "Dengan segala hormat, Coach Indra, pertandingannya dimainkan selama 90 menit dan alasan Anda ini?" tulis Greg di Instagram Story pada Senin. 

    "Kemarin, timnas yang saya tonton semua bingung kayak enggak pernah latihan." 

    Greg benar, persoalan Indonesia bukan sekadar bertahan menghadapi lemparan jauh. 

    Ivar Jenner dkk terlihat tak punya kreativitas dan intensitas bahkan ketiika menghadapi tim level dua Asia Tenggara.

    Indonesia harus menang dengan selisih gol minimal tiga gol atas Myanmar malam ini, jika ingin lolos ke semifinal.

    Komentar
    Additional JS