BOLASPORT.COM - Indonesia memilih empat tunggal putra muda pada SEA Games 2025, Thailand. Mereka adalah Alwi Farhan, ⁠Moh Zaki Ubaidillah, ⁠Yohanes Saut Marcellyno, dan ⁠Prahdiska Bagas Shujiwo.

Meski begitu, pelatih kepala tunggal putra pelatnas PBSI, Indra Wijaya, tetap optimis sektor ini bisa meraih medali.

"Persiapan SEA Games, anak-anak dalam kondisi baik semua dalam keadaan siap tanding. Ada 4 yang dibawa," kata Indra kepada media, termasuk BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta.

"Untuk perorangan nanti akan kami cek di beregu. Yang paling siap kondisinya nanti menjelang final. Belum tentu sesuai ranking. Nanti kita lihat."

Secara peringkat, Alwi menduduki peringkat tertinggi (ranking ke-17), diikuti Ubed (ranking ke-48), Bagas (ranking ke-52), dan Saut (ranking ke-80).

"Kalau kita lihat Thailand dan Malaysia full team ya. Singapura juga yang turun pemain elit. Kami berharap tantangan kepada anak-anak muda ini bisa membuat kejutan dan menjadi persiapan untuk mereka ke depan," ucap Indra.

"Dengan melihat negara lain yang full team ini, dibilang mudah pastinya tidak. Ada Kunlavut (Vitidsarn) semuanya ada disitu.Tetapi, seperti turnamen yang biasa dilewati target itu harus."

"Saya memacu mereka untuk maksimal. Tetapi,spesifik kamu harus emas, bukannya tidak bisa, bisa kami target kesana. Namun, kami lihat langkah demi langkah. Saya rasa iya (peluang medali terbuka)."

"Pastinya saya ingin ada medali, bukan dari saya saja tapi juga dari anak-anak ambisinya bagus sekali. Intinya kami mau medali. Nanti kita lihat apa warnanya."

Melihat dari komposisi tunggal putra, Alwi yang paling tinggi, Indra sudah mempersiapkan Alwi menjadi tumpuan.

"Sekarang boleh dibilang Alwi di tunggal utama. Kami sudah bicara, saya dan Alwi tentang pressure-nya sebagai tunggal mtama, tanggung jawabnya. Saya rasa Alwi sudah memahaminya," ujar Indra.

"Kalau sekarang saya sudah persiapkan mental, pemantapannya semuanya karena dari segi fisik, teknik sudah dikurangi. Kesiapan untuk tampil ini kami lagi matangkan terus."

"Target dari pemerintah 2 medali emas. Kalau melihat skuad secara keseluruhan, bukannya tidak mungkin kalau menurut saya karena dalam multievent kekompakkannya. Tim kami bukan full team sekali, tapi saya rasa bukan tidak mungkin."

Terkait PBSI yang sempat menawari Jonatan Christie untuk masuk tim, Indra mengaku tidak mengetahui hal itu,

"Ini saya tidak ikut (mengusulkan). Dari PBSI sudah ada kontak sendiri. Sudah selesai disitu, belum sampai ke saya," ucap Indra.

Selain SEA Games, Indra juga mulai menyiapkan program jangka panjang untuk tunggal putra Indonesia.

"Ini semua anak-anak baru, termasuk Ubed di team event kemarin baru bermain di Sudirman. Sekarang lebih bertanggung jawab meskipun eventnya lebih kecil," kata Indra.

"Tetapi, tanggung jawab untuk membawa satu tim, mereka punya tanggung jawabnya masing-masing dan mereka harus belajar dari situ karena mereka menjadi harapan untuk penerus ke depannya dan persiapan untuk Thomas Cup tahun depan."

"Saya rasa bukan tidak mungkin mereka bersinar maksud saya mereka dari segi permainan sudah bisa menyaingi itu."

"Tetapi, kami tidak bisa pungkiri segi pengalaman mereka masih minim dan mereka perlu jam terbang dan tempaan yang lebih tinggi lagi."

"Saya optimis dengan penampilan anak-anak seperti saat Sudirman Cup. Siapa yang berekspektasi  Alwi bisa bermain begitu bagus. Maksud saya tidak ada yang tidak mungkin."