Bawa Pulang Rp1,4 Miliar, Anders Antonsen Tetap Bahagia walau Kalah di King Cup 2025 - Semua Halaman - Bolasport
Bawa Pulang Rp1,4 Miliar, Anders Antonsen Tetap Bahagia walau Kalah di King Cup 2025 - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, tidak kecewa sama sekali meski gagal mempertahankan gelar pada King Cup 2025. Hadiah uang bagi runner-up saja sudah sangat menggiurkan.
Turnamen invitasi, King Cup, edisi kedua yang digagas legenda bulu tangkis Tiongkok, Lin Dan, menuai pujian dari sejumlah pemain papan atas dunia. Ajang ini dianggap sebagai tolok ukur baru bagi penyelenggaraan kompetisi elit.
Ajang ini dipandang sebagai standar baru dalam penyelenggaraan kompetisi kelas atas.
Dengan hadiah besar serta kehadiran para bintang top, King Cup semakin mengukuhkan reputasinya sebagai turnamen undangan paling prestisius. Kehadiran ajang ini juga menunjukkan pengaruh Lin Dan yang tetap kuat dalam dunia bulu tangkis, meski ia telah pensiun.
Pertemuan antara legenda seperti Kento Momota dengan talenta muda seperti Alex Lanier menegaskan kesinambungan generasi dalam olahraga ini.
Partai final King Cup 2025 mempertemukan Shi Yu Qi, tunggal putra nomor satu dunia asal China, dengan Anders Antonsen, peringkat tiga dunia dari Denmark.
Shi Yu Qi tampil perkasa dan menutup laga dengan kemenangan 22-20, 21-7, sekaligus menegaskan dominasinya di hadapan publik tuan rumah.
Kendati harus rela dibantai dengan skor satu digit, Antonsen tetap bisa tersenyum bahagia. Dia menilai King Cup sebagai turnamen yang merepresentasikan bulu tangkis dengan cara terbaik. Bahkan dia merasa sangat terhormat mengikuti turnamen invitasi ini.
"Ini pengalaman luar biasa. Kami dijaga dengan baik, atmosfernya menyenangkan, dan turnamen ini menunjukkan bagaimana bulu tangkis seharusnya ditampilkan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan kesiapannya untuk kembali tampil di edisi berikutnya.
Selain kualitas pertandingan, daya tarik finansial menjadi sorotan. Juara ajang khusus tunggal putra ini, yaitu Shi Yu Qi, membawa pulang hadiah 1,2 juta yuan (sekitar Rp2,7 miliar), sementara Antonsen menerima 600.000 yuan atau setara Rp1,4 miliar.
Hadiah besar ini menambah gengsi King Cup yang totalnya mencapai 3 juta yuan (Rp6,9 miliar).
shi Yu Qi sendiri mengapresiasi atmosfer kompetisi, khususnya saat berhadapan dengan mantan juara dunia Kento Momota.
"Kondisi Momota sangat baik. Melihat bakat dan gaya bermainnya di panggung ini membuat saya kagum dari hati yang terdalam,” kata Juara Dunia 2025 ini.
Sementara itu, Alex Lanier dari Prancis (peringkat 8 dunia) menilai King Cup sebagai wadah penting untuk mempertajam permainan setelah periode latihan intensif. Ia merebut posisi ketiga usai mengalahkan Jonatan Christie 21-17, 21-19, dan berhak atas hadiah 350.000 yuan atau setara Rp 700 juta.
Kehadiran turnamen ini memperlihatkan pengaruh Lin Dan yang tetap kuat dalam dunia bulu tangkis, bahkan setelah pensiun.
Pertemuan antara legenda seperti Momota dengan bintang muda seperti Lanier menunjukkan kesinambungan olahraga ini.
Ajang ini juga menyuguhkan warna baru dalam kompetisi bulu tangkis, dengan khusus mempertandingkan tunggal putra. Selain itu penyelenggaraan dan atmosfer kompetitif menjadikan King Cup model ideal bagi turnamen invitasi internasional.
King Cup 2025 bukan hanya sekadar turnamen eksklusif, tetapi juga simbol bagaimana bulu tangkis dapat dipresentasikan dengan kualitas, hiburan, dan nilai prestisius yang tinggi. Dengan dukungan para bintang dunia, ajang ini berpotensi menjadi tradisi tahunan yang dinanti pecinta bulu tangkis global.
