Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pratama Arhan Sepak Bola Sepak Bola Indonesia Spesial

    Ayah Pratama Arhan Meninggal, Kakak: Sakit Sudah Lama, Sakitnya Komplikasi - Kompas

    3 min read

     

    Ayah Pratama Arhan Meninggal, Kakak: Sakit Sudah Lama, Sakitnya Komplikasi



    Kompas.com, 7 Desember 2025, 17:01 WIB

    BLORA, KOMPAS.com - Kabar duka menyelimuti pesepakbola Tanah Air Pratama Arhan.

    Ayah Pratama Arhan, Sutrisno meninggal dunia pada Minggu (7/12/2025), sekitar Pukul 06.00 WIB, di RSUD Soetijono Blora, Jawa Tengah.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Kakak kandung Pratama Arhan, Dimas Roni Saputra mengatakan, ayahnya meninggal dunia setelah menderita sakit yang diidap selama beberapa tahun.

    "Meninggal jam 6 pagi, sakit sudah lama, sakitnya komplikasi, meninggal di rumah sakit," kata Dimas saat menemui pelayat di rumah duka, Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu sore.

    Warga Onan Tukka Kesulitan Air Bersih, Mulai Terdampak Diare

    Menurut Dimas, Sutrisno juga sudah dirawat di rumah sakit selama beberapa hari sebelum meninggal dunia.

    Namun, Dimas tidak menjelaskan komplikasi penyakit apa saja yang diidap oleh ayahnya.

    Jenazah Sutrisno diketahui sudah dimakamkan di makam desa setempat sekitar Pukul 11.00 WIB.

    Berdasarkan pengamatan Kompas.com, sejumlah karangan bunga tampak menghiasi rumah duka. Namun, tenda sudah tampak dibongkar.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Sementara itu, ibunda Pratama Arhan disebut masih beristirahat di dalam kamar. Sedangkan Pratama Arhan tampaknya tidak berada di rumah saat ayahnya meninggal dunia.

    Sosok Ayah Pratama Arhan di Mata Pelayat

    Salah seorang pelayat, Rama (25), mengaku turut berdukacita atas meninggalnya ayah Pratama Arhan.

    Rama merupakan teman Pratama Arhan sewaktu masih bersama-sama ikut sekolah sepakbola (SSB) Putra Mustika sejak kelas 4 sekolah dasar.

    Menurut dia, ayah Pratama Arhan merupakan orang yang baik dan sering mengantarkan Arhan saat masih latihan sepak bola.

    "Selama ini kenal, karena pas turnamen pas waktu SD kan diantar orang tua ya. Jadi lumayan kenal sama ibunya juga. Sosok beliau baik. Support dari pinggir lapangan sama bapak-bapak lainnya," ujar Rama.

    Komentar
    Additional JS