Atlet Wushu Asal Semarang Tharisa Dea Florentina Raih Emas SEA Games 2025 Meski Cedera Lutut - Viva
Atlet Wushu Asal Semarang Tharisa Dea Florentina Raih Emas SEA Games 2025 Meski Cedera Lutut
VIVA Banyumas – Tharisa Dea Florentina, atlet wushu asal Semarang peraih emas SEA Games 2025, kembali mengharumkan nama Semarang dengan meraih emas SEA Games 2025 sebagai atlet wushu andalan Indonesia.
Perjalanan Tharisa Dea Florentina, atlet wushu asal Doplang, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, menuju medali emas SEA Games 2025 di Thailand diwarnai tantangan berat yang menguji fisik dan mentalnya.
Rasa nyeri pada lutut yang belum sepenuhnya pulih serta keharusan tampil di kelas tanding yang lebih berat menjadi ujian besar bagi Tharisa. Ia bahkan harus menjalani terapi intensif jelang pertandingan.
Namun, keteguhan hati dan disiplin tinggi justru mengantarkannya pada pencapaian puncak di ajang olahraga terbesar Asia Tenggara tersebut.
Pada laga final nomor Sanda 56 kilogram putri, Tharisa tampil dominan dan penuh keyakinan.
Atlet asal Semarang itu mampu mengendalikan jalannya pertandingan hingga akhirnya menundukkan wakil Myanmar, Cherry Than, sekaligus memastikan medali emas untuk Indonesia.
Hasil tersebut menjadi bukti nyata bahwa kerja keras Tharisa selama masa pemulihan cedera tidak berjalan sia-sia.
Prestasi ini juga menambah catatan istimewa dalam kariernya, setelah sebelumnya sukses meraih emas SEA Games Kamboja 2023 di kelas 52 kilogram.
“Persiapannya tidak mudah. Selain naik kelas, saya juga harus berlatih sambil memulihkan cedera lutut,” ungkap Tharisa, dikutip dari tvOneNews, Minggu (21/12/2025).
Kondisi tersebut menuntut Tharisa untuk lebih disiplin dalam menjaga kondisi fisik sekaligus memperkuat mental agar tetap fokus pada target utama. Ia menilai bahwa ujian terberat justru datang sejak babak awal pertandingan.
Menurutnya, duel melawan atlet Vietnam yang dikenal tangguh menjadi titik krusial dalam perjalanannya di SEA Games 2025.
“Laga itu sangat menentukan. Setelah bisa melewatinya, kepercayaan diri saya meningkat,” ujarnya.
Keberhasilan ini disyukuri Tharisa sebagai hasil dari proses panjang yang sarat pengorbanan. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk apresiasi dan bonus yang diterima, menjadi motivasi tambahan untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Semarang di level internasional.
Sebagai bentuk penghargaan, KONI Kabupaten Semarang memberikan bonus sebesar Rp10 juta kepada Tharisa.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, di Pendapa Rumah Dinas Bupati Ungaran, disaksikan jajaran pimpinan KONI serta DPRD Kabupaten Semarang.
Momen tersebut sekaligus dirangkai dengan pemberian apresiasi kepada atlet-atlet muda
Kabupaten Semarang yang berprestasi di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2025. Sebanyak 267 atlet menerima tali asih dengan total nilai mencapai Rp297 juta.
Ngesti menegaskan bahwa prestasi olahraga tidak hanya diukur dari raihan medali, tetapi juga berperan penting dalam membentuk karakter generasi muda.
"Kami ingin atlet-atlet muda tumbuh menjadi pribadi yang disiplin, berkarakter, dan siap meraih kesuksesan di masa depan,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Semarang, lanjut Ngesti, terus berkomitmen mendorong pembinaan olahraga melalui bantuan hibah, pencarian bibit atlet potensial, serta dukungan terhadap berbagai kejuaraan.
Pengembangan olahraga prestasi menjadi fokus utama KONI dengan sokongan penuh dari pemerintah daerah.
Secara khusus, Ngesti mengaku bangga atas keberhasilan Tharisa. Menurutnya, prestasi atlet asal Bawen tersebut telah membawa nama Semarang dan Indonesia bersinar di panggung internasional.
Ia pun berencana memberikan bonus tambahan secara pribadi sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan perjuangan sang atlet.