BOLASPORT.COM - Pengamat sepak bola mencurigai PSSI terbagi menjadi beberapa faksi, dan untuk kali kegagalan timnas U-22 Indonesia adalah tanggungjawab Zainudin Amali.

Namun ada dugaan PSSI juga terbagi ke dalam beberapa faksi, yang menyebabkan beberapa orang yang tampil di depan media punya penjelasan berbeda-beda.

Hal ini sebagaimana dikatakan pengamat sepak bola nasional, Binder Singh dalam siniarnya di Youtube.

Unggahan Exco PSSI, Arya Sinulingga menyatakan tidak mengerti mengenai urusan timnas sepak bola di SEA Games.

Hal ini adalah sinyal bila urusan timnas U-22 Indonesia bukan jadi ranahnya.

Di sisi lain, Erick Thohir yang saat ini menjabat Ketum PSSI (juga Menpora) hanya menarget perak di SEA Games 2025.

Target itu kemudian dibantah oleh Waketum PSSI, Zainudin Amali yang tetap menginginkan target emas.

Hal ini kemudian jadi kesimpulan bahwa Zainudin Amali-lah yang bertanggungjawab atas timnas U-22 Indonesia.

“Ada pernyataan dari Wakil Ketua umum PSSI, Zainudin Amali, yang mengatakan bahwa targetnya adalah emas," kata Binder.

"Jika Wakil Ketua umum telah mengatakan itu berarti tentu dia bertanggung jawab untuk bisa mencapai target tersebut,” tambahnya.

Hal ini juga dipertebal oleh pengamat lainnya, Tommy Welly (Towel) yang mengamini bila sejak awal penunjukkan Indra Sjafri dipercayakan kepada Amali.

“Menurut saya ini persoalan kepelatihan. Kayak paradoks, karena ini TC-nya lebih panjang daripada TC yang AFF maupun AFC U-23," kata Tommy dilansir BolaSport.com dalam podcast di Nusantara TV.

“Jadi ini ada kebingungan seorang Indra Sjafri. Paradoksnya apa? Waketum PSSI, Zainudin Amali mengatakan pelatih bertangan dingin, track record-nya bagus, selalu pendekatan dengan sports science. Ternyata omong kosong hasilnya.”

“Indra Sjafri lagi, Indra Sjafri lagi. Seolah-olah tidak ada pelatih lain. Apakah kepelatihan kita mau berhenti di Indra Sjafri. Hari ini kita lihat,” tambahnya.

Pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri sendiri mengaku akan bertanggungjawab secara teknis atas kegagalannya di SEA Games 2025.

Namun siapa pejabat PSSI yang akan meminta maaf dan bertanggungjawab? Sejauh ini belum ada.

Dalam tubuh PSSI, diduga ada pembagian faksi-faksi yang tidak saling mendukung satu sama lain, baik itu dari Erick Thohir, Arya Sinulinga atau Zainudin Amali.

“Sejak kegagalan lolos ke Piala Dunia, eksesnya banyak. Ada faksi-faksi. Timnas ini (SEA Games) faksinya Zainudin Amali ini,” ujar Tommy.

“Tim ini PIC-nya atau pimpinan projectnya adalah Zainudin Amali, Wakil Ketua Umum PSSI. Jadi tanggung jawab saja gitu lho,” tambahnya.