Anomali Indonesia Super League, Libur Panjang saat Kompetisi Belum Capai Separuh Musim dengan Dalih SEA Games 2025 - Bolasport.com
Anomali Indonesia Super League, Libur Panjang saat Kompetisi Belum Capai Separuh Musim dengan Dalih SEA Games 2025 - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Kebijakan PSSI membuat kompetisi Super League mengalami jeda kompetisi saat musim baru berjalan 13 pertandingan.
Kompetisi Indonesia Super League 2025/26 berjalan dengan tidak simetris.
Kompetisi berdurasi 34 pekan tersebut idealnya menjalani libur pertengahan musim pada pekan ke-17.
Namun di Super League 2025/26, operator kompetisi I.League sudah memberi libur panjang selepas pekan ke-13.
Hal tersebut terjadi lantaran PSSI menghendaki kompetisi dijeda demi SEA Games 2025.
PSSI memerlukan pemain terbaik untuk mempertahankan medali emas oleh timnas U-22 Indonesia.
Jika Super League tetap berjalan, pihak klub berhak tak melepas pemain karena SEA Games bukan turnamen kalender FIFA.
PSSI yang dipimpin Erick Thohir pun menempuh jalan radikal dengan menghentikan kompetisi selama tiga pekan.
Di Eropa, jeda pertengahan musim biasanya digelar pada Januari, bertepatan libur natal dan tahun baru, serta berbarengan bursa transfer.
Di Indonesia musim ini, Super League bakal memasuki jadwal padat justru saat memasuki natal dan tahun baru.
Laga pekan ke-15 Super League akan ditabuh pada 20 Desember mendatang.
Laga tunda pekan ke-8 akan dilangsungkan di sela-sela natal dan tahun baru, yaitu pada 28 Desember.
Hanya dua hari setelah tahun baru, Super League akan menggelar laga pekan ke-16.
Jadwal padat ini sepintas mirip dengan Premier League di Inggris.
Meski begitu Liga Inggris mengalami jadwal padat karena ada turnamen domestik Piala FA dan Piala Carabao.
Adapun Super League mengalami anomali jadwal karena prioritas PSSI mengutamakan turnamen level Asia Tenggara.
Klub-klub Indonesia pun harus menjalani bursa transfer Januari dalam keadaan sibuk bertanding, yang membuat pemain baru tak punya waktu lama untuk beradaptasi.