Jakarta, VIVA – Ketua Umum PB Akuatik Indonesia, Anindya Bakrie, resmi melepas 68 atlet akuatik Indonesia yang akan bertanding di SEA Games 2025 Bangkok. Prosesi pelepasan digelar di Studio TVOne, The Convergence Indonesia, Sabtu 6 Desember 2025.

Dalam kesempatan itu, Anindya menegaskan bahwa target kontingen akuatik tahun ini harus lebih tinggi dibanding edisi sebelumnya. Ia mengingatkan bahwa pada SEA Games sebelumnya, Indonesia berhasil membawa pulang tiga emas dan total tujuh medali dari cabang akuatik.

Anindya menambahkan bahwa para atlet kini mendapat tambahan motivasi setelah Presiden Prabowo menaikkan bonus bagi peraih medali dari Rp500 juta menjadi Rp1 miliar.

Menurut Anindya, kesiapan mental menjadi faktor utama yang menentukan hasil akhir para atlet. Ia menyebut bahwa seluruh persiapan fisik sudah dilakukan maksimal, dan kini para atlet hanya perlu menjaga fokus serta menjunjung sportivitas. Ia juga berpesan agar seluruh atlet menjaga nama baik Indonesia di mata dunia, termasuk dengan menunjukkan perilaku sportif dalam setiap pertandingan.

“Yang pasti target untuk membantu kita semua, ada dari NOC, dari CdM, kita bisa lebih baik daripada tahun lalu. Tahun lalu kita sudah mendapatkan tiga emas, dari kalau digabung dengan perak dan perunggu, itu ada total tujuh. Kita pengen lebih dari itu,” harap Anindya.

Anindya Bakrie Pimpin Pelepasan Tim Akuatik SEA Games 2025

Pada acara sama, Chef de Mission (CdM) SEA Games 2025, Bayu Priawan Djokosoetono, menegaskan bahwa kontingen Indonesia tahun ini menjadi yang terbesar dalam sejarah, dengan total 1.021 atlet dan lebih dari 1.500 ofisial. Ia menilai akuatik sebagai “mother of sport” yang berpotensi menjadi lumbung emas. Bayu juga meminta doa masyarakat agar kontingen Indonesia mampu mengumandangkan Indonesia Raya sebanyak mungkin di Bangkok.

“Sekarang kontingennya memang paling banyak dalam sejarah. Kita ada 1.021 atlet total. Dengan ofisial ada 1.500 lebih. Jadi memang ini rombongan besar. Ini sebagai wujud dari pemerintah untuk bisa memberikan yang terbaik buat bangsa Indonesia,” tambah Bayu.

Dari sisi organisasi olahraga nasional, NOC Indonesia melalui Raja Sapta Oktohari menyampaikan dukungan penuh. Ia menegaskan bahwa target-target yang disampaikan Anindya menjadi pegangan bersama untuk memacu prestasi tim. NOC disebut akan mengawal kebutuhan tim selama berada di Bangkok hingga rangkaian pertandingan berakhir.

“Target-target yang sudah ditetapkan dan kita dari NOC tetap mendukung. Ada tim CdM, kita akan mendukung apa yang menjadi kebutuhan seluruh tim kontingen Indonesia di SEA Games,” sambung Raja Sapta.

Adapun cabang olahraga akuatik yang diberangkatkan mencakup renang, loncat indah, polo air putra dan putri, renang artistik, serta perairan terbuka, dengan total 68 atlet serta 32 ofisial. Mereka dijadwalkan mulai bertanding pada 10 Desember 2025, dengan harapan besar untuk memberikan kontribusi medali demi mengangkat nama bangsa.