BOLASPORT.COM - John Herdman segera diumumkan sebagai pelatih timnas Indonesia yang baru, namun ide atau buah pikiran penunjukkan pelatih Inggris itu bukan dari Ketum PSSI.

John Herdman selangkah lagi diumumkan sebagai pelatih timnas Indonesia yang baru.

Pelatih asal Inggris ini telah disetujui oleh para pengurus PSSI melalui rapat Exco, namun ternyata bukan dari buah pikiran sang Ketum Erick Thohir.

John Herdman dikabarkan akan memimpin timnas Indonesia senior sekaligus U-23.

"Benar (Herdman melatih timnas senior dan U-23)," kata anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh dilansir BolaSport.com dari Kompas.id.

Sumber yang sama menyatakan kesepakatan menunjuk John Herdman adalah keputusan kolektif dari 15 pengurus PSSI.

Mereka terdiri dari 3 pemimpin yakni Ketum PSSI Erick Thohir, Waketum PSSI Zainudin Amali dan Ratu Tisha Destria.

Kemudian ada 12 orang lainnya yang berstatus sebagai anggota Exco PSSI.

Mereka adalah Eko Setiawan, Endri Erawan, Juni Rahman, Muhammad, Rudi Yulianto, Sumardji, Vivin Cahyani, Ahmad Riyadh, Arya Sinulingga, Hasnuryadi Sulaeman, Peter Tanuri, dan Khairul Anwar.

"Rapatnya sudah memenuhi kourum dan rapat Exco sudah sah," ucap Zainudin Amali, Jumat (19/12/2025).

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, mengatakan bahwa rapat Exco PSSI sudah digelar sejak 17-18 Desember 2025 di Jakarta.

Saat ini PSSI sedang melakukan finalisasi kontrak yang meliputi durasi, target, dan bonus yang didapat.

Sementara itu, tuntutan pemilihan pelatih baru selama ini mengarah ke Ketum PSSI, Erick Thohir.

Namun ternyata ide atau buah pikiran di balik penunjukkan John Herdman adalah berasal dari sang direktur teknik, Alexander Zwiers.

Alexander Zwiers adalah Dirtek yang mewawancarai dua kandidat terakhir pelatih timnas Indonesia, John Herdman dan satu lagi yang dipercaya adalah Giovanni van Bronckhorst.

Dalam konferensi pers saat perkenalan Nova Arianto sebagai pelatih timnas U-20 Indonesia, Zwiers menyebutkan kriteria calon pelatih adalah yang memiliki visi misi selaras dengan PSSI.

"Pada periode terakhir dan juga periode mendatang, kami akan lebih mendalam tentang apa yang secara spesifik ingin kami selaraskan dengan visi 2030 kami," kata Alexander Zwiers.

"Karena kami di sini untuk Indonesia, kami ingin lolos ke Piala Dunia 2030, jadi kami selaras dengan itu melalui profiling kami."

"Apa yang kami cari tentu saja kepemimpinan strategis yang penting, tetapi dalam jangka pendek kami memiliki Piala Asia, jadi kami juga membutuhkan pelatih yang memiliki rekam jejak yang terbukti dapat tampil baik dalam jangka pendek."

"Serta pelatih kepala yang dapat terhubung dengan komunitas, terhubung dengan penggemar, dan mewakili identitas yang kami perjuangkan."

"Itulah beberapa pilar dasar yang kami kerjakan, tetapi kami masih mendalami KPI secara detail," tambahnya.