Venue SEA Games 2025 Terdampak Banjir, Thailand Buat Keputusan Penting - Semua Halaman - Superball.id
Venue SEA Games 2025 Terdampak Banjir, Thailand Buat Keputusan Penting - Semua Halaman - Superball.id
SUPERBALL.ID - Thailand selaku tuan rumah SEA Games 2025 baru-baru ini membuat keputusan penting untuk merespons situasi banjir parah di Songkhla.
Songkhla akan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan SEA Games 2025 bersama Bangkok dan Chonburi.
Namun, provinsi yang terletak di bagian Selatan Thailand itu sedang dilanda banjir parah dalam beberapa hari terakhir.
Songkhla telah menetapkan Hat Yai dan distrik-distrik sekitarnya sebagai zona merah dan memerintahkan evakuasi darurat akibat hujan deras yang terus-menerus.
Hujan deras yang terjadi pada 19-23 November menyebabkan banjir di Songkhla, yang berdampak pada 16 distrik dan lebih dari 465.000 orang di seluruh provinsi.
Lebih dari 80 pompa telah dipasang untuk menguras air dan militer telah dikerahkan untuk mengevakuasi warga, termasuk mereka yang terjebak di hotel akibat pemadaman listrik.
Semua penerbangan ke Songkhla saat ini juga ditangguhkan.
Beberapa venue olahraga yang akan menggelar pertandingan di SEA Games 2025 juga terkena dampak dari banjir.
Menurut Stadium Astro, beberapa tempat olahraga di Hat Yai mengalami kerusakan parah akibat banjir.
Termasuk lokasi pertandingan Muay Thai dan Pencak Silat di Kompleks Olahraga Phru Khang Khao dan Kompleks Olahraga Chira Nakhon.
Kedua lokasi tersebut melaporkan banjir di beberapa area pendukung mereka, sehingga menyulitkan pemindahan peralatan, pemeriksaan keamanan, dan persiapan fasilitas.
Menanggapi situasi ini, Otoritas Olahraga Thailand (SAT) mengumumkan pemindahan beberapa tempat pertandingan di Songkhla.
SAT telah memutuskan untuk mengubah lokasi Muay Thai ke Prince of Songkhla University International Convention Center, tempat wushu dan judo dilangsungkan.
Tempat-tempat lain seperti Stadion Chira Nakhon dan Gedung Suwanwong, yang menjadi tuan rumah pencak silat, karate, dan gulat, juga terkena dampak sampai batas tertentu.
Namun, SAT menyatakan bahwa tempat-tempat tersebut masih melakukan penyesuaian sementara terhadap peralatan dan lapangan, serta pemasangan sistem pendingin udara yang berjalan seperti biasa.
SAT juga belum mengambil keputusan terkait pemindahan pertandingan dari tempat-tempat tersebut.
Stadion Tinsulanon, yang dijadwalkan menjadi tuan rumah pertandingan Grup B sepak bola putra SEA Games 2025, juga terendam air.
Gambar dan laporan dari tempat kejadian menunjukkan bahwa lapangan dan daerah sekitarnya telah terendam banjir.
Kondisi ini berpotensi mempengaruhi kemajuan perbaikan dan persiapan rumput lapangan agar tepat waktu untuk SEA Games 2025.
Namun, belum ada kepastian apakah stadion berkapasitas 30.000 penonton itu akan digunakan atau tidak.
Stadion Tinsulanon terletak di distrik Mueang Songkhla, di bagian timur provinsi Songkhla, lebih dari 30 km dari distrik Hat Yai.
Lalu lintas di Songkhla juga mengalami kendala karena banyak jalan utama terendam banjir lebih dari satu meter.
Kondisi tersebut menyulitkan pergerakan dan akses ke stadion serta area akomodasi yang diperkirakan akan dituju.
Selain itu, banjir yang meluas dan pemadaman listrik di wilayah perkotaan telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan untuk segera memulihkan fasilitas yang diperlukan, termasuk tempat latihan dan lapangan pertandingan.
Pemerintah Songkhla masih berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi bencana alam tersebut, tetapi hujan lebat diperkirakan akan terus berlanjut hingga 25 November.
Hal ini menimbulkan tantangan besar dalam hal waktu persiapan logistik bagi panitia penyelenggara SEA Games 2025.
Banjir di Songkhla diperkirakan akan mereda dalam tiga hingga empat hari ke depan.