Andika Rachmansya

JAKARTA, iNews.id — Timur Kapadze kembali menjadi pusat perhatian setelah kabar bahwa dia akan datang ke Indonesia pekan depan memantik spekulasi besar mengenai peluangnya menjadi pelatih Timnas Indonesia. Kunjungan ini datang di tengah rumor kuat PSSI tengah mempertimbangkannya sebagai kandidat pengganti Patrick Kluivert.

Nama Kapadze memang sedang naik daun di jagat sepak bola nasional. Pelatih berusia 44 tahun tersebut sebelumnya dikaitkan dengan PSSI setelah dia mengundurkan diri dari posisinya sebagai asisten pelatih Timnas Uzbekistan. Langkah itu membuat publik menduga ada manuver serius menuju kursi pelatih Timnas Indonesia.

Rumor semakin kencang karena Kapadze pernah secara terang-terangan menyampaikan ketertarikannya menangani Timnas Indonesia. Namun hingga kini, dia menegaskan belum ada komunikasi resmi dari PSSI terkait posisi tersebut.

Sinyal kehadiran Kapadze di Indonesia justru muncul dari pemerhati sepak bola nasional, Effendi Gazali. Dalam acara diskusi publik di Jakarta, Effendi mengatakan Kapadze memberitahunya langsung soal rencana kunjungan tersebut saat mereka bertemu di Uzbekistan beberapa hari lalu.

Menurut Effendi, kedatangan itu bukan sepenuhnya terkait proses negosiasi dengan PSSI. Dia menjelaskan Kapadze masih mempertimbangkan tawaran dari beberapa negara lain seperti China dan Turki. 

“Ada tiga hal, yang pertama dia sedang mempertimbangkan beberapa negara lain. Yang kedua mungkin minggu depan dia akan ke Indonesia untuk melihat tentang sepak bola Indonesia sama mau berlibur, kalau enggak ke Bali ke Lombok kalau enggak salah itu benar-benar berlibur aja gitu,” ujarnya.

Walau disebut hanya berlibur, Kapadze tetap memiliki ketertarikan untuk melihat langsung atmosfer sepak bola Indonesia. Effendi menyebut sang pelatih juga ingin menonton pertandingan Super League bila memungkinkan. 

“Tapi dia juga mau merasakan atmosfer sepak bola Indonesia kalau bisa nonton liga satu kali waktu bicara di situ. Tapi enggak akan tabrakan dengan ini (Timnas senior),” tambahnya.

Menariknya, Effendi justru menilai kekuatan utama Kapadze ada pada pembinaan usia muda. Menurutnya, sang pelatih lebih cocok menangani Timnas Indonesia U-17 ketimbang skuat senior karena pengalaman dan keahliannya membentuk pemain muda. 

“Kalau waktu saya diskusi sama dia, saya malah kepikir dia bukan soal timnas senior ini. Jadi kepikiran saya sama dia waktu itu, saya bilang ‘Anda kan kuat itu di usia muda, coba U17 kita. Kalau anda pegang, ini menarik loh’,” tuturnya.

Effendi bahkan menilai bahwa kehadiran Kapadze di timnas kelompok usia bisa mendorong Indonesia melangkah jauh di turnamen internasional. “Saya bilang sama dia, diskusi nih, kalau Anda pimpin, lalu kita bisa masuk 16 besar misalnya, wah itu sudah langkah besar,” pungkasnya.

Hingga kini, belum ada tanda-tanda resmi dari PSSI terkait negosiasi dengan Kapadze. Namun dengan rencana kunjungannya ke Indonesia pekan depan, publik tentu akan menunggu apakah momen tersebut membuka pintu menuju pembicaraan serius soal kursi pelatih Timnas Indonesia.