Timnas Kamboja Naturalisasi 9 Pemain Lintas Negara, Dua Nama dari Liga Indonesia - Semua Halaman - Superball
Timnas Kamboja Naturalisasi 9 Pemain Lintas Negara, Dua Nama dari Liga Indonesia - Semua Halaman - Superball.id
SUPERBALL.ID - Timnas Kamboja telah menaturalisasi sembilan pemain lintas negara, mulai dari wilayah Asia, Afrika sampai ke Amerika.
Tren naturalisasi pemain semakin digemari negara wilayah Asia Tenggara, Kamboja pun tidak mau ketinggalan dan telah mempersiapkan kekuatan besar.
Hingga saat ini, terdapat sembilan pemain naturalisasi dari berbagai negara yang sudah bisa memperkuat skuad Angkor Warrior.
Teranyar, Kamboja berhasil mendapatkan tanda tangan seorang gelandang 29 tahun asal Uzbekistan, Alisher Mirzaev.
Mirzaev disebut sudah tinggal selama empat tahun di Negeri Pagoda, setelah memperoleh kewarganegaraan, ia langsung diperkenalkan sebagai pemain baru timnas.
Mirzaev menambah panjang pemain naturalisasi yang berada di skuad nasional Kamboja, tim ini memang dipenuhi banyak pemain 'asing'.
Sebelumnya sudah ada tiga pemain naturalisasi asal Jepang, yakni Hikaru Mizuno (34 tahun), Takaki Ose (30 tahun) dan Yudai Ogawa (29 tahun).
Lalu ada Faeez Khan, pemain berusia 33 tahun yang berasal dari Afrika Selatan yang berposisi sebagai bek tengah.
Kemudian gelandang asal Amerika, Nick Taylor, pemain berusia 27 tahun yang kini bermain di Liga Thailand bersama PT Prachuap.
Selain itu, ada pula dua pemain yang saat ini berkarier di Super League Indonesia, Andreas Nieto dari Kolombia yang bermain untuk Bhayangkara FC.
Lalu Privat Mbarga asal Kamerun yang saat ini bermain untuk klub Dewa United, tapi tak berhenti sampai di situ.
Kamboja juga masih memiliki pemain naturalisasi asal Pantai Gading, Abdel Coulibaly, yang usianya saat ini sudah menginjak 33 tahun.
Total ada sembilan pemain naturalisasi yang sudah berada di skuad Timnas Kamboja, meski terbilang telah berumur.
Namun, Kamboja bisa menjadi ancaman jika setiap lawan tidak serius dalam mengantisipasi dan terus meremehkan tim ini.
Piala AFF 2026 akan jadi pembuktian bagi Kamboja, apakah dengan skuad seperti itu mereka sulit dikalahkan tim-tim langganan partai final.
Kamboja tentu memiliki persiapan yang matang, mengingat mereka tidak terbebani dengan turnamen lainnya seperti Kualifikasi Piala Asia 2027.
Di edisi sebelumnya pada 2024, Kamboja tampil cukup mengejutkan dengan keberhasilan menahan imbang Malaysia 2-2.
Dan hanya kalah tipis dari Singapura (1-2) serta Thailand (2-3), bukan tak mungkin kekuatan naturalisasi membuat Kamboja jadi tim yang diperhitungkan.
Piala AFF 2026 sebenarnya bisa menjadi ajang pembuktian juga untuk Indonesia, meraih gelar pertama kalinya di ajang ini.
PSSI tentu harus lebih bijak dalam memberikan target, apalagi Timnas Indonesia sudah dipastikan lolos ke Piala Asia 2027.
Gelar juara Piala AFF bisa menjadi penghibur di kala kegagalan skuad Garuda lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Menarik dinantikan, adakah kejutan yang muncul di tahun 2026 nanti?