Thom Haye Curhat Sakitnya saat Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026 - Semua Halaman - Bolasport.com
Thom Haye Curhat Sakitnya saat Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026 - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Thom Haye menilai timnas Indonesia seharusnya bisa lolos ke Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia harus gugur pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia setelah kalah dari Arab Saudi dan Irak.
Bagi Indonesia tentu ini sebuah prestasi yang cukup baik melihat permainan mereka sejak putaran awal.
Namun, kegagalan untuk bisa bermain di turnamen sepak bola paling bergengsi antar negara tersebut tentu menimbulkan luka.
Apalagi, bisa dibilang ini jadi jarak terdekat untuk bisa lolos dan akhirnya gagal dimanfaatkan dengan baik.
Thom Haye menjelaskan bahwa setelah melawan Irak dia tidak bisa mengatur emosi.
Kekalahan tersebut benar-benar memukul mereka yang sudah berusaha maksimal untuk membawa mimpi masyarakat Indonesia.
Dia tidak bisa berbuat apapun dan hanya bisa menerima kenyataan yang ada.
"Itu sulit. Saya pikir, seperti kebanyakan emosi, terutama setelah permainan kedua."
"Tapi juga setelah minggu lalu. Karena kamu baru menyadari hal yang kita bekerja
keras untuk. Seperti, buku sudah ditutup. Jadi, itu benar-benar menghadapi dalam satu cara.
"Ya. Jadi, di luar sana, kamu baru menyadari, sudah berakhir, dan tidak ada yang bisa kamu lakukan," kata Thom Haye dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube The Haye Way.
Pemain asal Persib Bandung ini melanjutkan, dia masih ingat saat pertama bergabung ke timnas Indonesia.
Saat itu skuad Garuda berambisi tinggi untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026.
Dia bersama beberapa pemain seperti Ragnar Oratmangoen dan Jay Idzes membawa misi ini di depan mata.
Sejenak setelah laga melawan Irak mereka harus menerima kenyataan bahwa sudah gagal dengan misi tersebut.
"Kamu mencoba untuk lolos kualifikasi. Jika kita melihat kembali ke tempat yang dimulai, di mana saya, Ragnar, dan Jay bergabung."
"Dan dari sana, berapa banyak permainan yang kita mainkan, berapa keras kita berjuang untuk mencapai sesuatu."
"Kemudian, dalam suara hati, itu sudah berakhir. Itu perasaan yang benar-benar aneh," terangnya.
Haye melanjutkan, timnas sebenarnya sempat memiliki harapan besar saat melawan Irak.
Menurutnya, semua pemain percaya diri bisa mendapatkan hasil maksimal dan menjaga kans ke Piala Dunia.
Akhirnya mereka hanya bisa kecewa karena semua usaha yang sudah dilakukan tidak bisa mendapatkan hasil terbaik.
"Jadi, itu benar-benar menyakitkan. Dan juga dalam permainan, terutama permainan kedua, kamu memiliki perasaan bahwa ada lebih banyak, ya, sulit dikatakan."
"Saya pikir, jika kita melihat permainan, cara kita bermain, kesempatan yang kita miliki, itu adalah sebuah keajaiban. Kesimpulannya tidak lebih baik daripada yang sebenarnya."
"Di sisi lain, perasaan yang hanya yang benar -benar negatif adalah, dan saya tidak bisa mengatakan terlalu banyak tentangnya, saya pikir, tapi, itu tidak merasa seperti kita memiliki kesempatan yang adil," tutup Haye.
