Termasuk Timnas Indonesia dan Malaysia, Pejabat AFC: Ekspansi Piala Dunia Bikin Negara Asia Berlomba-lomba Naturalisasi - Semua Halaman - Bolasport.com
Termasuk Timnas Indonesia dan Malaysia, Pejabat AFC: Ekspansi Piala Dunia Bikin Negara Asia Berlomba-lomba Naturalisasi - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Pejabat AFC menyoroti ekspansi jumlah peserta Piala Dunia 2026 sebagai penyebab maraknya naturalisasi di Asia.
Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia memunculkan gejala naturalisasi yang melanda negara kelas menengah.
Media berbasis di Inggris, The Guardian, menyoroti hal tersebut saat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menginjak putaran kelima.
The Guardian merilis artikel berjudul "Bagaimana Ekspansi Piala Dunia mendorong balapan naturalisasi di Asia pada Rabu (12/11/2025).
Partai kualifikasi putaran kelima mempertemukan timnas Irak dan timnas Uni Emirat Arab pekan ini.
Timnas UEA menerapkan naturalisasi jalur pemain asing yang sudah lima tahun merumput di kompetisi lokal.
Pelatih asal Rumania Cosmin Olaroiu disebut bisa memilih susunan pemain sepenuhnya berisikan pemain kelahiran asing!
Adapun timnas Indonesia juga turut disebut sebagai negara yang paling merasakan dampak pemain naturalisasi.
PSSI melakukan naturalisasi besar-besaran, terutama terhadap pemain keturunan Indonesia berdarah Belanda.
Berbeda dengan UEA yang melakukan naturalisasi terhadap pemain asing, Indonesia memilih naturalisasi terhadap pemain keturunan di Eropa.
Hasilnya, tim Garuda bisa menjadi tim terjauh dari Asia Tenggara yang bisa melaju ke putaran ketiga kualifikasi.
Anggota Exco Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Shaji Phabhakaran, mengungkap alasan yang menyebabkan fenomena tersebut.
Alasan tersebut yaitu penambahan peserta Piala Dunia 2026 menjadi 48 tim, dari sebelumnya 32 tim.
Benua Asia yang sebelumnya hanya mendapatkan empat tempat di Piala Dunia, kini berlipat ganda menjadi delapan tempat.
"Ekspansi menjadi bahan bakar dorongan naturalisasi ini," ujar Shaji Phabhakaran, anggota exco AFC di The Guardian.
"Lebih banyak tempat di Piala Dunia berarti lebih banyak harapan untuk negara di mana pun dan lebih banyak peluang."
"Mereka merasa jika menggencarkan program naturalisasi, mereka bisa mempercepat menambah kualitas tim, performa, dan hasil, sehingga mereka punya peluang lolos."
The Guardian juga menyebutkan satu contoh buruk kebijakan naturalisasi, yaitu timnas Malaysia.
FAM melakukan naturalisasi terhadap tujuh pemain untuk Kualifikasi Piala Asia 2027, tetapi kemudian terungkap bodong.
FIFA mengungkap FAM melakukan pemalsuan dokumen terhadap tujuh pemain tersebut, dengan sanksi 12 bulan terhadap para pemain terlibat.