BOLASPORT.COM - PSSI wajib mengeluarkan dana besar andai benar-benar berminat merekrut Giovanni van Bronckhorst sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Kabar Giovanni van Bronckhorst menjadi kandidat pelatih Timnas Indonesia muncul dari Football Insider 247.

Menurut sumber yang dilaporkan oleh Football Insider 247, Asisten Pelatih Liverpool tersebut kini mempertimbangkan posisi sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.

"Asisten pelatih Liverpool Giovanni van Bronckhorst sedang dipertimbangkan untuk mengisi posisi manajer (pelatih kepala) Timnas Indonesia, menurut sumber kepada Football Insider," tulis Football Insider 247.

PSSI selaku induk sepak bola Indonesia memang sedang berburu pelatih Timnas Indonesia yang baru menggantikan Patrick Kluivert.

Sebelumnya, PSSI mengganti Patrick Kluivert sejak bulan lalu karena gagal membawa Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

"Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) sedang mencari pelatih kepala baru setelah pemecatan Patrick Kluivert bulan lalu akibat kegagalan timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026," tulis Football Insider 247.

Media tersebut menyebut bahwa keputusan memilih pelatih asal Belanda cukup masuk akal bagi Indonesia.

Pasalnya, banyak pemain Timnas Indonesia saat ini yang lahir di Belanda.

"Indonesia memiliki hubungan erat dengan Belanda dengan semakin banyaknya pemain warisan naturalisasi di kubu Indonesia yang lahir di Belanda," tulis Football Insider.

Sebenarnya, Giovanni van Bronckhorst masih memiliki pekerjaan di Liverpool sebagai asisten pelatih bersama Liverpool.

Andai bersedia merekrut pria asal Belanda tersebut jadi pelatih Timnas Indonesia, maka PSSI harus mengeluarkan uang besar untuk menggajinya.

Dikutip dari The National Scot, manajemen Besiktas harus mengeluarkan dana sebesar 4,5 juta euro (Rp75 miliar) untuk menggaji van Bronckhorst selama enam bulan.

Uang tersebut sudah mencakup gaji untuk dirinya dan asistennya.

Angka tersebut sudah mencakup pesangon senilai 2 juta euro (Rp38,3 miliar) dan 1 juta euro (Rp19,1 miliar) untuk seluruh asistennya.

Dikutip dari sumber yang sama, angka tersebut sebenarnya jauh lebih tinggi dibanding masih melatih Glasgow Rangers pada medio 2021-2022.

Selama setahun melatih Glasgow Rangers, dirinya digaji sebesar 2,5 juta euro (Rp48 miliar).

Namun, gaji yang diterima pria berusia 50 tahun tersebut lebih rendah selama menjadi asisten pelatih Liverpool.

Dikutip dari laporan The Telegraph, eks kapten Timnas Belanda tersebut digaji 1 juta poundsterling per tahun (Rp21,9 miliyar).

Artinya, PSSI harus menyiapkan anggaran besar untuk menggaji pria 50 tahun tersebut.

Selain itu, PSSI juga harus menyiapkan anggaran juga untuk menggaji para asistennya.

Angka Rp75 miliar per enam bulan jadi angka yang masuk akal untuk nama besar Giovanni van Bronckhorst.

Namun, PSSI juga harus mempertimbangkan banyak hal sebelum merekrut pelatih andai memikirkan soal keuangan.

Pasalnya, PSSI diperkirakan masih menanggung biaya pesangon Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert yang dipecat pada 2025.