BOLASPORT.COM - Jose Mourinho menyudahi puasa kemenangan yang panjang di babak utama Liga Champions bersama Benfica.

Pelatih kawakan asal Portugal membawa pasukannya bertandang ke markas Ajax Amsterdam, Selasa (25/11/2025) waktu setempat.

Kunjungan ke Johan Cruyff Arena krusial bagi Benfica sebagai misi menyudahi rentetan hasil jeblok.

Sebelum ini, As Aguias (Si Elang) selalu kalah dalam empat pertandingan Liga Champions 2025-2026.

Jose Mourinho ikut andil dalam tiga kekalahan terakhir sejak mengambil alih tongkat kemudi dari Bruno Lage.

Bersama The Special One, mereka takluk tanpa bisa mencetak satu gol pun kala menghadapi Chelsea (0-1), Newcastle (0-3), dan Leverkusen (0-1).

Rentetan bencana usai pada tengah pekan ini karena Benfica berhasil mencuri kemenangan di Amsterdam.

Pasukan Mourinho membuka pesta dengan gol tendangan roket Samuel Dahl di dalam kotak penalti.

Sayap timnas Swedia itu menghantam bola muntah hasil sundulan Richard Rios yang diblok kiper Viteszlav Jaros.

Benfica unggul kilat 1-0 pada menit keenam.

Tripoin baru disegel Sang Elang pada menit terakhir waktu normal melalui aksi brilian Leandro Barreiro.

Gelandang Luksemburg itu melakukan umpan satu-dua dengan Fredrik Aursnes, lalu melepaskan diri dari kawalan bek musuh.

Ia menuntaskan manuver dengan tembakan kaki kiri jitu yang menaklukkan Jaros untuk kedua kalinya.

Hasil 2-0 melambungkan Benfica dari jajaran penghuni dasar klasemen.

Adapun buat Jose Mourinho, dia bukan hanya berhasil memberikan kemenangan pertamanya di Liga Champions bagi klub raksasa Lisabon.

Lebih jauh, pria 62 tahun ini akhirnya merasakan kemenangan lagi di babak utama pentas antarklub terakbar Eropa setelah menunggu sejak 26 November 2019.

Ya, durasinya nyaris presisi enam tahun silam, atau tepatnya 5 tahun, 11 bulan, dan 30 hari, alias 2.191 hari!

Waktu tersebut merujuk kepada kemenangan terakhir Mou sebelum ini, yakni tatkala masih membesut Tottenham Hostpur.

Pada laga fase grup Liga Champions 2019-2020, Spurs menekuk Olympiacos 4-2.

Kiprahnya di UCL bersama klub London berakhir apek dengan kekalahan beruntun dari Bayern (1-3) dan Leipzig (0-1, 0-3).

Mourinho kemudian absen di pentas ini karena pindah melatih klub yang tidak lolos ke babak utama Liga Champions, AS Roma dan Fenerbahce.

Walhasil, comeback-nya baru terjadi sejak dia pindah menukangi Benfica pada akhir September lalu.

Sebuah pencapaian penting mengingat Jose Mourinho memiliki rekam jejak elite di ajang tersebut.

Dia berhasil membawa dua klub meraih trofi Si Kuping Besar, yaitu FC Porto (2003-2004) dan Inter Milan (2009-2010).

Sepanjang kariernya melatih di UCL, Transfermarkt mencatat Mourinho menjalani 155 pertandingan, tanpa menghitung babak kualifikasi.

Rapornya ialah 81 kali menang, 36 seri, dan 38 kalah dengan cakupan poin total 279 keping.