Oleh :

VIVA Banyumas – PSSI memastikan proses seleksi pelatih Timnas Indonesia berjalan transparan, mengikuti standar era Shin Tae-yong agar pelatih baru terpilih melalui mekanisme terbaik untuk masa depan skuad Garuda.

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, memaparkan bagaimana federasi menerapkan seleksi yang ketat dan terukur, serupa dengan mekanisme ketika memilih Luis Milla dan Shin Tae-yong pada periode sebelumnya.

Sebagai organisasi yang mengelola sepak bola nasional, PSSI ingin memastikan keputusan besar ini memiliki dasar kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Oleh karena itu, seluruh tahapan dirancang berlapis agar figur yang terpilih benar-benar memenuhi standar untuk memimpin skuad Garuda.

Zainudin menegaskan bahwa proses pemilihan pelatih baru tidak dilakukan secara instan.

Ia mengingatkan bahwa metode yang dulu digunakan, ketika PSSI menyeleksi Luis Milla dan Shin Tae-yong, mampu memberikan gambaran menyeluruh terhadap kualitas dan visi setiap kandidat.

“Kita pernah menerapkan mekanisme yang baik saat memilih pelatih, seperti ketika menimbang STY dan Luis Milla,” ujar Zainudin dikutip dari tvOneNews, Kamis (20/11/2025).

Pada masa itu, setiap calon pelatih wajib mempresentasikan program, filosofi permainan, hingga rencana pengembangan pemain di hadapan Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Pemaparan tersebut menjadi dasar penting sebelum federasi menentukan keputusan akhir.

Metode yang sama kini kembali diterapkan agar pemilihan pelatih dilakukan secara profesional dan transparan.

Zainudin menekankan bahwa keterbukaan menjadi prinsip yang tidak bisa ditawar. PSSI ingin setiap anggota Exco memahami alasan di balik keputusan yang nanti dipilih.

“Semua harus transparan. Kalau sudah ada satu atau dua calon pun, pasti akan kami informasikan kepada Exco,” ujarnya.

Ini berarti setiap tahap akan tercatat dengan jelas mulai dari proses penyaringan nama, evaluasi rekam jejak, hingga sesi presentasi resmi.

Dengan demikian, hasil akhir merupakan keputusan kolektif, bukan keputusan satu orang.

Meski publik menantikan pengumuman pelatih baru Timnas Indonesia, Zainudin menegaskan bahwa PSSI tak ingin asal tunjuk tanpa data dan analisis matang.

Setiap calon yang masuk daftar harus melalui mekanisme resmi, termasuk sesi pemaparan program kepada Exco.

Bahkan ketika nama masih sebatas usulan awal, PSSI tetap melibatkan semua anggota Exco agar setiap perkembangan dapat dipantau secara objektif.

Menurut Zainudin, proses seperti ini bukan formalitas, tetapi upaya menjaga akuntabilitas federasi dalam mengambil keputusan strategis untuk masa depan Timnas Indonesia.

PSSI telah mempercayakan penyusunan daftar calon pelatih kepada Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji.

Saat ini sudah ada beberapa nama dalam daftar awal, dan semuanya akan dikaji secara mendalam.

Zainudin menegaskan bahwa federasi tetap berharap pelatih baru bisa diumumkan secepatnya.

Namun, semua tahapan harus mengikuti mekanisme yang telah disusun agar pemilihan berjalan objektif dan tidak meninggalkan pertanyaan di kemudian hari.