Selebrasi Rafael Struick Antarkan Portugal Juara Piala Dunia U-17 2025 - Semua Halaman - Bolasport
Selebrasi Rafael Struick Antarkan Portugal Juara Piala Dunia U-17 2025 - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Timnas U-17 Portugal membekuk timnas U-17 Austria untuk merebut gelar juara Piala Dunia U-17 2025.
Memainkan laga final di Khalifa International Stadium, Rayyan, Kamis (27/11/2025), Portugal tampil dominan atas Austria.
Adik-adik kelas Cristiano Ronaldo pun menuntaskan perlawan tim rival dengan skor tipis 1-0.
Meski mendominasi permainan, Portugal sempat kesulitan menembus pertahanan Austria di awal laga.
Gempuran mereka akhirnya membuka keunggulan pada menit ke-34.
Gol pertama Portugal dimulai dengan pergerakan Duarte Cunha di sisi kanan kotak penalti.
Setelahnya, pemain berumur 17 tahun itu melepaskan umpan datar ke area tengah kotak terlarang.
Kemudian bola disontek oleh Anisio Cabral yang berdiri bebas di depan gawang.
Setelah si kulit bulat bersarang di gawang Austria, sang pencetak gol melakukan perayaan unik.
Cabral berlari ke pinggir lapangan dan meletakkan kedua tangannya di samping kepala, membentuk pose seperti orang tidur.
Selebrasi serupa pernah dilakukan striker timnas Indonesia, Rafael Struick, saat melawan Bahrain pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Gol Cabral sempat dicek lewat VAR sebelum akhirnya disahkan oleh wasit.
Skor 1-0 bertahan sampai babak pertama selesai.
Selepas rehat, Portugal kembali menguasai ball possession.
Namin, mereka tak mampu menambah gol sampai pertandingan rampung.
Gol tunggal Cabral menghadirkan trofi perdana bagi Portugal di ajang Piala Dunia U-17.
Sementara itu, pada partai perebutan tempat ketiga, Italia mengalahkan Brasil lewat adu penalti.
Anak-anak muda dari Negeri Piza unggul jumlah pemain sejak menit ke-14 setelah Vitao mendapat kartu kuning kedua.
Namun, keuntungan ini tak dapat dimanfaatkan Italia untuk mencetak gol.
Di sisi lain, Brasil yang tampil dengan 10 pemain, sukses mempertahankan gawangnya dari kebobolan sampai peluit akhir dibunyikan.
Skor kacamata memaksa duel berlanjut ke adu penalti.
Pada babak adu tos-tosan, Italia keluar sebagai pemenang dengan skor 4-2 setelah empat dari algojonya berhasil nyekor via titik putih.
Adapun Brasil menurunkan empat penendang dengan dua di antaranya gagal menyumbang gol.
Ini menjadi pencapaian terbaik Italia selama mengikuti Piala Dunia U-17.
Sebelumnya, langkah terjauh mereka adalah finis di peringkat keempat pada edisi 1987.
