BOLASPORT.COM - Cabang olahraga (cabor) padel resmi dipertandingkan pada Asian Games 2026.

Olympic Council of Asia (OCA) menambahkan olahraga asal Meksiko ini ke dalam daftar cabor yang akan dilagakan pada ajang multi-event se-Asia itu.

Keputusan ini diumumkan setelah pertemuan antara Presiden Federasi Padel Internasional (FIP) Luigi Carraro dan Direktur Jenderal OCA Husain Al Musallam di Kuwait, pekan lalu.

“Kami dengan bangga menyambut Federasi Padel Internasional dan Padel Asia sebagai bagian dari keluarga besar OCA,” kata Husain seperti dilansir BolaSport dari laman resmi OCA.

Lebih lanjut, Husain mengatakan olahraga raket ini terlah menunjukkan perkembangan dan energi yang luar biasa di seluruh dunia.

Tak hanya itu, padel dinilai juga menginspirasi generasi baru atlet dan penggemar.

"Dimasukkannya padel dalam multi-event Asian Games mencerminkan komitmen kami untuk merangkul olahraga baru."

"Padel menyatukan orang-orang dan mewujudkan nilai-nilai Olimpiade tentang persahabatan, rasa hormat, dan keunggulan," kata Husain menambahkan.

Tentunya ini menjadi langkah penting dalam dunia padel, dengan tujuan mendorong cabor ini menujupanggung kejuaraan dunia.

Presiden FIP Luigi Carraro antusias menyambut berita baik ini.

Pasalnya, OCA telah dengan suara bulat mengakui padel sebagai olahraga resmi di Asian Games.

"FIP akan terus bekerja siang dan malam untuk mewakili hampir 100 federasi nasional dalam mengembangkan olahraga di seluruh penjuru dunia," kata Luigi Carraro.

Bernada sama, Presiden Padel Asia, Tariq Zainal, mengatakan pengumuman iini dapat menjadi wadah luar biasa bagi para atlet dan menjadi babak baru dunia padel.

"Dimasukkannya Padel di Asian Games akan memberikan platform yang luar biasa bagi para atlet kami."

"Untuk menunjukkan bakat mereka di salah satu panggung olahraga terbesar di dunia," ucap Tariq.

Bukan hanya di Asia, pengakuan oleh OCA ini membuka potensi cabor padel untuk ikut serta dalam Olimpiade 2032, di Brisbane, Australia.

Sebagai informasi, Asian Games 2026 akan terselenggara di dua kota, yakni Aichi Prefecture dan Nagoya, Jepang, pada 19 September hingga 4 Oktober mendatang.