Askar Fatih Robbani, Intern Reporter

BOLASPORT.COM - Nama asisten pelatih Liverpool, Giovanni van Bronckhorst, semakin santer dikaitkan dengan kursi juru taktik Timnas Indonesia yang saat ini kosong setelah pemecatan Patrick Kluivert pada bulan Oktober lalu.

Menurut laporan dari media Inggris, Football Insider 247, PSSI saat ini sedang mempertimbangkan Van Bronckhorst untuk mengisi posisi pelatih Tim Merah Putih.

“Asisten pelatih Liverpool, Giovanni van Bronckhorst, sedang dipertimbangkan untuk mengisi posisi pelatih Timnas Indonesia,” tulis Football Insider 247 dengan menyebutkan informasi tersebut berasal dari sumber terpercaya.

Media tersebut juga menyebutkan bahwa PSSI tengah mencari sosok pelatih baru setelah memutus kontrak Kluivert akibat kegagalan Timnas lolos ke Piala Dunia 2026.

Meski demikian, belum ada konfirmasi resmi dari pihak PSSI terkait kebenaran rumor tersebut sementara Van Bronckhorst sendiri masih fokus dengan tugasnya sebagai asisten Arne Slot di Liverpool.

Liverpool sedang mengalami masa sulit di Liga Inggris musim ini dengan hanya bertengger di posisi ke-12 klasemen sementara.

Situasi ini mungkin ikut memengaruhi spekulasi masa depan staf pelatihnya.

Terlepas dari kondisi Liverpool, Giovanni van Bronckhorst memiliki rekam jejak yang cukup meyakinkan sebagai pelatih kepala dengan persentase kemenangan mencapai 58 persen.

Pelatih berkebangsaan Belanda tersebut pernah menangani sejumlah klub seperti Feyenoord, Guangzhou R&F, Rangers, hingga Besiktas dengan catatan yang cukup impresif di hampir setiap klub yang pernah dia tangani.

Kehadiran sejumlah pemain naturalisasi asal Belanda di Timnas Indonesia juga dianggap bisa menjadi nilai tambah jika Van Bronckhorst benar-benar ditunjuk sebagai pelatih.

Menanggapi berbagai spekulasi mengenai pelatih Timnas Indonesia yang baru, Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menegaskan bahwa federasi akan lebih selektif dalam menentukan pilihan.

“Tentu yang pertama akan kami lihat rekam jejak, minimal CV-nya seperti apa, dia berapa kali melatih, di mana, dan lain sebagainya,” ujar Zainudin dalam siaran langsung Sapa Indonesia Malam di Kompas TV pada Sabtu (22/11/2025).

Zainudin juga menekankan bahwa PSSI tidak lagi semata-mata mempertimbangkan rekam jejak sebagai pemain dalam menunjuk pelatih Timnas Indonesia.

“Kalau dia pemain bagus belum tentu melatihnya bagus, kita sudah punya pengalaman dengan Patrick Kluivert,” jelasnya merujuk pada kegagalan mantan striker Barcelona tersebut menangani Timnas Indonesia.

PSSI nampaknya telah belajar dari pengalaman pahit saat menunjuk Kluivert yang memiliki nama besar sebagai pemain namun kurang sukses sebagai pelatih timnas.

“Jadi hal itu tidak menjadi pertimbangan tetapi kami lihat rekam jejaknya dia melatih di mana dan hasilnya seperti apa,” ujar eks Menteri Pemuda dan Olahraga tersebut.

Zainudin juga menekankan pentingnya menetapkan target yang jelas untuk pelatih baru yang akan ditunjuk nanti.

“Kemudian federasi juga harus ada target, apa yang harus dicapai, dan lain sebagainya, tidak bisa dilepas tanpa ada target,” tegasnya.

Lebih lanjut, Zainudin Amali menambahkan bahwa klausul terkait pencapaian target akan masuk dalam kontrak pelatih baru.

“Kalau target itu tidak tercapai maka kontrak sudah bicara bahwa Anda tidak memberikan performa bagus,” kata Zainudin menegaskan komitmen PSSI untuk lebih profesional dalam mengelola Timnas.

Jika Giovanni van Bronckhorst benar-benar ditunjuk, dia akan menghadapi tantangan besar untuk membangun kembali prestasi Timnas Indonesia yang terpuruk setelah gagal menembus Piala Dunia 2026.

Dengan latar belakang sebagai mantan pemain Barcelona, Arsenal, dan Rangers, ditambah pengalamannya melatih di liga-liga top Eropa, Van Bronckhorst memiliki modal yang cukup menjanjikan untuk mengemban tugas tersebut.

Namun, sejauh ini belum ada tanda-tanda bahwa sosok berdarah Maluku itu akan meninggalkan posisinya di Anfield untuk melatih Timnas Indonesia di tengah kompetisi yang masih berjalan.

PSSI sendiri masih merahasiakan daftar nama kandidat pelatih Timnas Indonesia yang sedang dipertimbangkan meskipun rumor ketertarikan pada Van Bronckhorst semakin kuat beredar di berbagai media.

Apapun keputusan yang diambil PSSI, publik sepak bola Indonesia berharap federasi benar-benar menepati komitmennya untuk lebih selektif dan profesional dalam memilih pelatih kepala Timnas.