Rizky Ridho Menyesal Laga Ultah ke-97 Persija Lawan PSIM di GBK, Tak Bisa Main - Surya
Rizky Ridho Menyesal Laga Ultah ke-97 Persija Lawan PSIM di GBK, Tak Bisa Main - Surya.co.id
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Rizky-Ridho-di-Persija.jpg)
Ringkasan Berita:
- Manajer Persija, Ardhi Tjahjoko, menyebut kehilangan sang kapten menjadi pukulan besar di hari bersejarah klub.
- Kehadiran Rizky Ridho di tribun diharapkan mampu menambah semangat rekan-rekannya yang berlaga.
SURYA.co.id - Rizky Ridho, kapten Persija Jakarta, mengaku menyesal tak bisa bermain saat timnya menjamu PSIM Yogyakarta pada laga pekan ke-13 Super League 2025/2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Absennya Ridho disebabkan akumulasi kartu kuning. Sesuai regulasi Super League, pemain yang mengoleksi empat kartu kuning wajib menjalani larangan tampil satu pertandingan.
Padahal, laga tersebut sedianya menjadi spesial karena digelar bertepatan dengan ulang tahun ke-97 Macan Kemayoran.
Manajer Persija, Ardhi Tjahjoko, menyebut kehilangan sang kapten menjadi pukulan besar di hari bersejarah klub.
“100 persen siap untuk melawan PSIM, kita hanya satu pemain yang nggak bisa main yaitu kaptennya, Rizky Ridho,” ujar Ardhi saat peluncuran buku Persija di Kuningan, Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Meski demikian, Persija mendapat tambahan tenaga dengan kembalinya dua pilar, Jordi Amat dan Allano Lima, yang sebelumnya juga menjalani sanksi kartu kuning.

“Alhamdulillah Allano dan Jordi sudah bisa main. Kita benar-benar seminggu ini persiapkan agar di ulang tahunnya Persija kita bisa menang,” sambung Ardhi.
Ardhi mengungkapkan, Rizky Ridho sempat menyampaikan penyesalan karena tidak bisa bermain di hari spesial klub.
Dan bek Timnas Indonesia sekaligus mantan pemain Persebaya Surabaya itu tetap akan hadir di GBK untuk memberi dukungan.
Kehadiran Rizky Ridho di tribun diharapkan mampu menambah semangat rekan-rekannya yang berlaga.
“Tentunya sebagai pemain, apalagi pas bertepatan dengan ulang tahun Persija, dia nyesel. Istilahnya, ‘waduh saya nggak bisa main, pak’. Tapi bagaimana lagi, memang kena akumulasi kartu, jadi saya bilang, kamu tetap hadir nanti di sana.”
Sementara itu, PSIM Yogyakarta datang dengan tren positif. Tim berjuluk Laskar Mataram merupakan klub promosi dari Liga 2 2024/2025 setelah menjuarai kompetisi tersebut.
Klub ini dimiliki sekaligus dipimpin oleh Direktur Utama Yuliana Tasno, sosok yang berperan besar membawa PSIM naik kasta ke Super League.
Di bawah kepemimpinannya, PSIM kini menempati papan atas klasemen dengan tren empat laga tak terkalahkan.
“Memang PSIM tim yang bagus. Tapi dengan tekad kita, latihan kita, bagaimana caranya saya bilang kita harus bisa mengalahkan PSIM,” pungkasnya
Persija sendiri sedang dalam performa impresif. Rizky Ridho dan rekan-rekan mencatat lima kemenangan beruntun, menempatkan tim di posisi kedua klasemen sementara dengan 26 poin.
Absennya sang kapten di momen ulang tahun ke-97 Persija Jakarta menambah dramatisasi pertandingan, menjadikan duel kontra PSIM di Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai panggung sarat emosi sekaligus ujian ketangguhan bagi kedua tim.