Rizky Ridho Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025, Wakil Rektor UMSurabaya: Kebanggaan Kampus - Kompas
Rizky Ridho Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025, Wakil Rektor UMSurabaya: Kebanggaan Kampus


SURABAYA, KOMPAS.com - Dari lapangan hijau kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Super League, ke panggung penghargaan FIFA.
Langkah seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) kini menjadi perbincangan dunia.
Yaitu Rizky Ridho Ramadhani, bek Persija Jakarta sekaligus mahasiswa semester 6 Program Studi Manajemen, resmi masuk nominasi FIFA Puskas Award 2025.
Penghargaan bagi pencetak gol terindah di dunia, namanya bersanding dengan pesepak bola top seperti Declan Rice dan Lamine Yamal, yang menjadi sebuah pencapaian bersejarah bagi sepak bola Indonesia.
Gol dari Tengah Lapangan yang Menggetarkan Dunia
Seperti diketahui, FIFA memasukkan namanya setelah menilai gol yang diciptakan pada laga Persija Jakarta vs Arema FC, 9 Maret 2025 lalu, sebagai salah satu yang terbaik sepanjang tahun.
Dari tengah lapangan, ia melepaskan tembakan jarak jauh usai melihat penjaga gawang Arema FC, Lucas Frigeri, berada dalam posisi tidak ideal.
Gol itu bukan sekadar spekulasi karena lahir dari keberanian membaca situasi, sehingga keputusan cepat dan kepercayaan diri seorang bek yang sedang tumbuh menjadi pemimpin.
Sebelumnya, gol tersebut juga memenangkan Goal of the Season Liga 1 2024-2025, mengalahkan banyak kandidat lain.
Dengan masuknya Rizky Ridho dalam nominasi tersebut, Indonesia untuk pertama kalinya mengirimkan wakil ke Puskas Award sejak penghargaan ini digelar pada 2009.
Di Asia Tenggara, hanya satu pemain yang pernah masuk nominasi dan menjadi pemenang, yakni Moh Faiz Subri dari Malaysia pada 2016.
Gol Itu Lahir Karena Kerja Sama Tim
Sementara itu, pemain asal Surabaya itu tidak menyangka namanya akan masuk daftar pencetak gol terbaik dunia.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan setim, tim pelatih, ofisial, dan seluruh Jakmania yang selalu mendukung. Gol itu lahir karena kerja sama tim, bukan semata-mata aksi individu,” ujar kapten Persija itu.
Ia menegaskan gol tersebut lahir dari skema serangan balik cepat dari penguasaan bola di kotak penalti, umpan kepada Ryo Matsumura, dan kemudian terobosan panjang ke tengah lapangan menuju jalur larinya.
Tanpa kontrol, ia melepaskan tembakan yang kemudian membelah perhatian publik, dan pencapaian ini menjadi motivasi tambahan mengarungi ketatnya persaingan di Super League 2025-2026 yang akan memasuki pekan ke-13.
“Dukungan dari suporter menjadi dorongan tambahan bagi saya dan seluruh skuad untuk tampil lebih bagus lagi ke depannya,” imbuhnya.

Kebanggaan Kampus dan Bangsa, Mimpi Tidak Mengenal Batas
Kini, dari kampus tempatnya menimba ilmu manajemen, kabar itu disambut penuh haru.
Radius Setiyawan, Wakil Rektor Bidang Riset Kerja Sama dan Digitalisasi UMSurabaya, menekankan pentingnya dukungan masyarakat.
“Voting sangat mudah, cukup memilih pencetak gol terbaik di situs resmi FIFA. Saya mengajak seluruh civitas akademika untuk memberi dukungan dengan melakukan voting,” kata pria yang biasa disapa Radius itu.
“Ini kebanggaan bagi UMSurabaya dan seluruh masyarakat Indonesia. Untuk pertama kalinya, nama pemain Indonesia berdiri sejajar dengan pesepak bola dunia,” katanya.
“Mari kita bersama-sama mengantarkan Ridho menjadi pemenang Puskas Award dan menunjukkan bahwa talenta Indonesia mampu bersaing di panggung global. Setiap suara sangat berarti, saatnya kita buktikan Ridho layak menjadi yang terbaik,” jelas dia menambahkan.
Sedangkan dari sisi klub, Direktur Utama Persija, Mohamad Prapanca, menyambut kabar tersebut dengan penuh antusiasme.
“Ridho menunjukkan bahwa mimpi tidak pernah mengenal batas. Gol itu adalah cermin dari kerja keras, disiplin, dan keberanian untuk mencoba hal yang tampak mustahil,” pungkasnya.