BOLASPORT.COM - PSSI mengkonfirmasi pertandingan timnas U-22 Indonesia melawan Mali tak akan dihitung sebagai FIFA Matchday.

Indonesia terancam makin melorot dalam ranking FIFA usai keputusan terbaru PSSI yang berujung blunder.

PSSI yang dipimpin Erick Thohir sempat gembar-gembor terkait target masuk 100 besar dunia.

Namun pembicaraan mengenai target tersebut harus dihentikan lantaran PSSI sekarang bahkan ogah menggelar laga timnas senior.

Timnas Indonesia baru saja gagal lolos dari putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kegagalan tersebut diikuti dengan pemecatan Patrick Kluivert dan kosongnya kursi pelatih kepala.

Setelah keputusan tersebut, PSSI enggan menunjuk pelatih baru dengan cepat, enggan pula mempekerjakan pelatih sementara.

Hal itu diikuti kemalasan menggelar pemusatan latihan timnas senior pada jeda internasional November, apalagi mengundang lawan tanding.

PSSI berdalih sedang memfokuskan diri menuju SEA Games 2025 dengan training camp timnas U-22 Indonesia besutan Indra Sjafri.

Timnas U-22 Indonesia dijadwalkan menghadapi Mali pada 15 dan 18 November mendatang dalam laga bertajuk "international friendly match".

Namun karena dua tim yang bertanding adalah tim U-22, maka laga tersebut tak akan pernah dihitung dalam ranking FIFA.

Manajer timnas Indonesia Sumardji mengkonfirmasi hal tersebut, yang berarti hilangnya peluang menambah poin.

“Jadi yang FIFA Matchday Game ini tidak kami daftarkan di tier 1,” ujar Sumardji menjawab pertanyaan BolaSport.com hari ini.

“Ini kita daftarkan di tier 2. Kenapa? Karena lawan kita juga U22. Sehingga memang tidak mempengaruhi ranking FIFA,” jelasnya.

Kabar lebih buruk, negara-negara rival di Asia Tenggara bakal melangsungkan pertandingan pada jeda internasional November.

Negara lain berpotensi menambah poin, Indonesia anteng dan terancam disalip mereka yang bertanding. 

Timnas Malaysia, Thailand, Vietnam, hingga Singapura bakal menjalani minimal satu laga di Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 18 November.

Thailand bahkan menambahkan satu agenda laga persahabatan melawan Singapura pada 13 November.

Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) adalah satu contoh bagus yang tidak ditiru PSSI, yaitu menunjuk caretaker (Anthony Hudson) setelah memecat pelatih (Masatada Ishi'i).

Thailand saat ini menjadi nomor satu Asia Tenggara dengan menduduki peringkat 96 FIFA.

Jika PSSI masih memegang mindset "hanya bertanding jika ada agenda AFC/FIFA", maka misi mengejar Thailand hanyalah mimpi belaka.