SUPERBALL.ID - Mohamad Kusnaeni yang merupakan pengamat sepak bola lokal angkat bicara mengenai komentar Ketua Umum (Ketum) PSSI, yakni Erick Thohir.

Baru-baru ini, Erick hadir dalam sebuah siniar di YouTube.

Ia datang ke siniar bernama Bukan Kaleng Kaleng.

Dalam acara tersebut, ia datang dengan kapasitas sebagai Menpora RI dan Ketum PSSI.

Ada satu kabar penting yang disampaikan Erick dalam siniar tersebut.

Pria berusia 56 tahun itu mengatakan bahwa PSSI kini sudah mengantongi lima nama calon pelatih anyar Timnas Indonesia.

Akan tetapi, ia masih merahasiakan detail pelatih-pelatih tersebut.

Yang pasti, para pelatih tersebut berasal dari tiga sampai empat negara.

Hal ini langsung mengundang komentar salah satu pengamat tersohor di Tanah Air, yakni Mohamad Kusnaeni.

Pria yang akrab disapa Bung Kus itu tidak ingin menerka-nerka dari mana sang pelatih berasal.

Sebab, menurutnya ada satu hal yang jauh lebih penting.

Bung Kus mengatakan kalau PSSI harus memperjelas terlebih dahulu apa target yang akan diberikan kepada sang pelatih baru.

Menurutnya, ada dua target yang harus diberikan oleh PSSI.

Kedua target tersebut adalah berprestasi di Piala Asia 2027 dan lolos Piala Dunia 2030.

Lebih lanjut, Bung Kus merasa pelatih anyar harus paham betul dengan peta kekuatan di Benua Asia.

Ia tak ingin kasus Patrick Kluivert yang memiliki nama besar datang begitu saja tanpa tahu peta kekuatan di Benua Kuning.

"Sebetulnya ini harus diperjelas dahulu pelatih ini disiapkan untuk apa, begitu," kata Bung Kus saat diwawancara dalam acara Kompas Malam.

"Menurut saya, pelatih sekarang ini idealnya ditunjuk untuk proyek besar lolos ke Piala Dunia 2030 dan sasaran antaranya adalah Piala Asia 2027."

"Kalau itu clear, maka kita bisa memetakan kebutuhan pelatihnya seperti apa."

"Kalau dia orang yang diharapkan bisa membawa prestasi di Piala Asia, tentu salah satu persyaratan yang harus dipenuhi, pelatih itu harus memahami peta sepak bola Asia."

"Bukan orang yang datang membawa nama besar tapi tidak tahu peta kekuatan," jelasnya.

Jadi, bagi Bung Kus ia tidak mempermasalahkan kebangsaan pelatih anyar nanti.

Yang terpenting baginya adalah pelatih tersebut memahami betul bagaimana peta kekuatan di Asia ini.

"Jadi walaupun dia punya nama besar, walaupun dia memiliki CV yang luar biasa, kalau tidak paham sepak bola Asia nanti akan repot juga."

"Kita sudah mengalami itu berkali-kali. Jadi, kita harus pastikan dahulu apa yang menjadi targetnya."

"Menurut saya targetnya adalah Piala Dunia 2030 dengan sasaran antara Piala Asia 2027."

"Nah itu kita butuh orang yang punya pemahaman tentang sepak bola Asia secara keseluruhan dan tentunya orang yang bisa menaikkan level permainan tim nasional."

"Jadi apakah dia berasal dari Asia atau dari Eropa, selama dia memahami sepak bola Asia, dia bisa memetakan persaingan di Asia, buat saya tidak masalah."

"Karena banyak juga pelatih di Eropa itu yang punya rekam jejak melatih tim-tim di Asia. Itu menguntungkan kalau misal kita dapat yang seperti itu," pungkasnya.