Askar Fatih Robbani, Intern Reporter

BOLASPORT.COM - PSSI menyoroti potensi besar yang dimiliki para pemain Timnas U-22 Indonesia menjelang gelaran SEA Games 2025 di Thailand yang semakin dekat.

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, mengungkapkan optimismenya setelah melihat penampilan tim asuhan Indra Sjafri dalam dua laga uji coba terakhir melawan Mali.

Meski hasilnya belum maksimal, PSSI memuji semangat juang luar biasa yang ditunjukkan para pemain Garuda Muda sebagai modal penting menghadapi turnamen multievent tersebut.

Timnas U-22 Indonesia melakoni dua pertandingan uji coba melawan Mali pada 15 dan 18 November lalu dengan hasil yang berbeda.

Pada laga pertama, tim asuhan Indra Sjafri harus mengakui keunggulan Mali dengan skor telak 0-3.

Di pertandingan kedua, setelah melakukan berbagai evaluasi, Indonesia berhasil menahan imbang Mali dengan skor 2-2 melalui gol-gol yang dicetak Mauro Ziljstra dan Rafael Struick.

“Ya kami optimis terutama pada saat pertandingan terakhir melawan Mali. Kalian bisa lihat, semangatnya luar biasa anak-anak kita ini,” kata Zainudin Amali saat ditemui Bolasport.com di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Zainudin menilai potensi para pemain dengan semangat juang tinggi yang mereka tunjukkan layak mendapatkan dukungan penuh dari federasi.

Melihat potensi besar tersebut, PSSI memutuskan untuk memasang target medali emas di ajang SEA Games 2025.

Target tinggi ini didasari oleh keyakinan terhadap kemampuan pemain yang dinilai berada di atas rata-rata.

“Maka, saya tetap kasih semangat kepada mereka bahwa tim ini tetap targetnya medali emas,” tegas Zainudin.

Menariknya, terdapat perbedaan antara PSSI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang memasang target medali perak untuk Timnas U-23.

Menanggapi perbedaan tersebut, Zainudin menyatakan bahwa Kemenpora memiliki perhitungan sendiri dalam menetapkan target.

“Kalau dari Kemenpora ditargetkan perak, ya tentu ada hitungannya,” ujar Zainudin.

Namun demikian, pihak federasi tetap berpegang pada keyakinan akan potensi para pemain yang mampu meraih prestasi tertinggi di SEA Games 2025.

Keyakinan terhadap potensi pemain tersebut tidak hanya datang dari PSSI sebagai federasi tetapi juga dari jajaran pelatih Timnas U-22.

“Kami tanya pelatih, Coach Indra, kemudian asisten pelatih, mereka masih yakin medali emas,” jelas Zainudin Amali.

Perbedaan target antara PSSI dan Kemenpora ini cukup menarik perhatian mengingat dua lembaga tersebut dipimpin oleh orang yang sama yakni Erick Thohir.

Zainudin menegaskan bahwa perbedaan target ini sebaiknya tidak dipertentangkan karena yang terpenting adalah potensi dan semangat pemain dalam persiapan menghadapi turnamen.

Jelang keberangkatan ke Thailand, Timnas U-22 Indonesia melakukan latihan terakhir di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Terkait jadwal keberangkatan tim ke Thailand, Zainudin mengatakan: “Kalau tidak salah tanggal 27 atau 28 ya, di antara itu. Kemungkinan lusa atau besok.”

Dengan persiapan yang telah dilakukan, termasuk evaluasi dari dua laga uji coba terakhir, PSSI berharap potensi besar para pemain Timnas U-22 Indonesia dapat terwujud secara maksimal di lapangan.