Persib Bertarung demi Harga Diri, Thom Haye Ungkap Momen Mencekam saat Lawan Dewa - Semua Halaman - Bolasport
Persib Bertarung demi Harga Diri, Thom Haye Ungkap Momen Mencekam saat Lawan Dewa - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Gelandang Persib Bandung, Thom Haye, mengakui kemenangan dari Dewa United didapatkan dengan tidak mudah.
Persib sukses mengalahkan Dewa pada lanjutan Super League 2025/2026, Jumat (21/11/2025).
Pada pertandingan ini Maung Bandung menang dengan skor 1-0 lewat penalti dari Andrew Jung.
Sepanjang laga terlihat kedua tim memiliki kualitas dan menunjukkan performa yang apik.
Masalah sempat datang saat Beckham Putra mendapatkan kartu merah dan memaksa tim tim tuan rumah lebih bertahan.
Namun, lini belakang solid sukses melaksanakan tugasnya untuk menahan gempuran dari Banten Warriors.
Thom Haye menjelaskan bahwa semua pemain sudah berjuang keras di lapangan.
Semangat ini semakin berlipat karena mereka datang dengan membawa modal kemenangan beruntun.
Bermain di kandang juga membuat Maung Bandung lebih percaya diri karena mendapatkan dukungan penuh.
"Juga kami memiliki semangat berjuang," kata Thom Haye dilansir BolaSport.com dari Instagram Liga 1 Match.
Mantan pemain Almere City ini menilai mereka memang layak untuk mendapatkan kemenangan.
Pasalnya, mereka yang turun sejak menit awal sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Selain itu, pemain yang datang dari bangku cadangan juga menjadi pembeda di lapangan.
Dia mengakui satu kartu merah untuk Beckham cukup merepotkan timnya.
"Tidak hanya pemain yang memulai juga pemain yang baru masuk,."
"Sayangnya kami mendapatkan kartu merah tetap juga dengan 10 orang," ujarnya.
Haye juga memuji semangat bertarung semua pemain yang ada di lapangan.
Pasalnya, Dewa memang memiliki kualitas dan kemenangan tidak mudah mereka dapatkan.
Bahkan, butuh perjuangan ekstra untuk mengamankan poin penuh dari menit awal.
Kondisi fisik yang terkuras seolah tidak mereka pedulikan dan memilih terus bertarung hingga akhir.
"Semua orang terus berlari."
"Saya melihat orang-orang kram, mereka berdiri, mereka bertarung lagi."
"Saya pikir itu kualitas kami," katanya.
