Perkara Foto Bareng Presiden FIFA Jadi Kasus Besar di Malaysia - Semua Halaman - Superball
Perkara Foto Bareng Presiden FIFA Jadi Kasus Besar di Malaysia - Semua Halaman - Superball.id
SUPERBALL.ID - Perkara foto bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino, kini menjadi masalah besar di Malaysia, federasi dianggap bikin ulah lagi.
Kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino ke Malaysia tidak membawa angin segar untuk sepak bola Negeri Jiran, justru menambah masalah.
Di saat Malaysia tengah terjerat skandal naturalisasi karena dokumen palsu para pemain asing yang diklaim memiliki keturunan mereka.
Kedatangan Gianni Infantino sempat dianggap sebagai peluang bagi Malaysia untuk melobi badan sepak bola tertinggi dunia itu atas kasus ini.
Alih-alih mendapat dukungan, momen Infantino sowan ke Malaysia malah memunculkan kasus besar baru perkara foto bersama.
Ramai di media sosial membicarakan perkara ini, saat Presiden FIFA berfoto bersama dua tokoh federasi sepak bola Malaysia.
Yakni Datuk Hamidin selaku Presiden Kehormatan FAM dan Datuk Noor Azman yang menjabat Sekretaris Jenderal FAM.
Masalahnya, saat ini Datuk Noor Azman telah diskors sementara dari jabatannya, akibat skandal naturalisasi yang muncul.
Sosoknya juga dilarang beraktivitas di lingkup FAM sejak keluarnya skors tersebut pada 17 Oktober lalu.
Namun, gegara foto Noor Azman bersama Gianni Infantino, FAM dituduh berbohong atas skors terhadap sang sekjen.
Datuk Yusoff Mahadi selaku Plt Presiden FAM sampai buka suara memberikan penjelasan mengapa Noor Azman masih ada di lingkungan federasi.
Menurutnya, kedatangan Noor Azman di acara tersebut atas pribadinya sendiri dan tidak mewakili lembaga mana pun, termasuk federasi.
Meski begitu, kejadian ini sudah viral dan dianggap sebagai kasus besar dalam krisis sepak bola Malaysia.
Hal itu disampaikan oleh mantan Sekjen FAM, Datuk Seri Azzuddin, yang sangat menyayangkan semuanya bisa terjadi begitu saja.
"Ini masalah serius, dan seharusnya tidak terjadi," kata Datuk Seri Azzuddin seperti dikutip SuperBall.id dari Astro Arena.
"Dalam situasi seperti itu, sebagai seorang sekretaris, seseorang harus memahami kata suspensi."
"Dia tidak dapat terlibat dalam aktivitas apa pun, bahkan dalam kapasitas pribadi."
"Yang lebih meresahkan adalah hal itu menjadi viral di media sosial."
"Beliau orang penting dalam sebuah organisasi, ini seperti amanah yang besar," pungkas Datuk Seri Azzuddin.
Di saat yang sama, Malaysia tengah menanti putusan FIFA yang dijadwalkan rilis pada 30 Oktober ini, atas banding yang dilakukan FAM.
Putusan itu menjadi awal dari nasib Malaysia, tak hanya citra yang dipertaruhkan tapi juga nasib timnasnya.
Jika sanksi FIFA tetap berlaku, bukan tidak mungkin kiprah Harimau Malaya di Kualifikasi Piala Asia 2027 bakal diintervensi.
Khususnya hukuman pembatalan kemenangan hingga larangan ikut serta di turnamen internasional FIFA dan AFC.