Penyakit Misterius Bek Persib Asal Italia Akhirnya Terungkap, Bojan Hodak Beri Penjelasan - Semua Halaman - Bolasport
Penyakit Misterius Bek Persib Asal Italia Akhirnya Terungkap, Bojan Hodak Beri Penjelasan - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Bek Persib Bandung, Federico Barba masih menjalani pengobatan di Italia.
Barba sebelumnya sempat sakit dan absen saat Persib bertanding melawan Selangor FC.
Namun, belum ada penjelasan terkait kondisi terbaru sang pemain dan dikabarkan sudah berada di kampung halaman.
Tentunya, ini jadi kabar kurang baik karena Maung Bandung sedang berjuang di Super League 2025/2026 dan ACL 2 2025/2026.
Butuh tim terbaik untuk bisa berjuang keras mendapatkan hasil maksimal pada dua ajang tersebut.
Pelatih Persib Bojan Hodak menjelaskan bahwa Federico Barba mengalami demam berdarah.
Ini yang membuat sang pemain harus mendapatkan perawatan lanjutan di Italia.
Menurutnya, masih membutuhkan waktu untuk Barba bisa pulih dan kembali ke lapangan.
Kondisi tubuh untuk bisa pulih tentu berbeda tergantung daya tahan manusia.
"Barba terkena dengue (demam berdarah) dan setelah terserang dengue."
"Karena tubuh manusia itu berbeda-beda, terkadang butuh waktu berbeda untuk pulih," kata Bojan Hodak dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Selama berada di Bandung pemain berpaspor Italia tersebut juga sudah mendapatkan perawatan.
Namun, hal tersebut dirasa kurang maksimal dan dia memilih untuk pulang ke kampung halaman agar lebih dekat dengan keluarga.
Tentunya, Barba akan segera kembali setelah sembuh dan siap bermain untuk Maung Bandung.
"Dia sudah mendapat beberapa hari libur dan karena tidak berlatih, dia pulang ke Eropa."
"Tapi dia akan segera kembali secepatnya," ujarnya.
Bojan menambahkan, Persib benar-benar fokus terutama terkait kesehatan pemainnya.
Menurutnya, semua langkah harus dilakukan untuk memastikan mereka mendapatkan perawatan terbaik.
Untuk kasus Barba pihak manajemen bahkan memberikan izin agar dia bisa segera pulih dan dirawat di Italia.
"Namun kami juga tidak mau mengambil risiko."
"Karena tubuhnya masih sangat lemah, butuh waktu untuk melakukan pemulihan."
"Jadi pada akhirnya, kami membiarkan dia untuk berada di rumah dan dia akan kembali dalam kondisi yang lebih baik," kata Bojan.
