Thailand akan bertindak sebagai tuan rumah SEA Games 2025.

Cabang olahraga sepak bola pria akan digelar pada 3-18 Desember 2025.

Thailand berada di Grup A bersama Kamboja dan Timor Leste.

Grup B ditempati oleh Vietnam, Malaysia, dan Laos.

Grup C diisi oleh Timnas U-22 Indonesia, Myanmar, Filipina, dan Singapura.

Menjelang SEA Games 2025, Thailand akan melawan India sebagai persiapan pada kalender FIFA 10-18 November 2025.

Thawatchai Damrong-ongtrakul berbicara soal kondisi skuadnya.

"Struktur awalnya didasarkan pada kualifikasi Kejuaraan Asia. Namun, selama pemusatan latihan di Tiongkok, banyak pemain yang sibuk dengan komitmen lain," kata Thawatchai Damrong-ongtrakul dilansir dari TH Sport.

"Banyak pemain baru yang tampil baik dan melanjutkan pemusatan latihan ini. Para pemain muda yang tampil baik di Tiongkok terus dipanggil.

"Bahkan, banyak yang mengundurkan diri karena komitmen klub, beberapa karena cedera, dan yang lainnya dipanggil ke timnas senior.

"Kami memanggil pemain-pemain yang belum pernah mengikuti pemusatan latihan sebelumnya. Ini adalah pemusatan latihan terakhir sebelum SEA Games," ujarnya.

Eks pelatih Chonburi FC itu menyadari ada tekanan ke timnya untuk bisa meraih medali emas.

"Saya yakin kekuatan kami terletak pada semangat juang, gaya, dan karakter dinamis tim U-23," kata Thawatchai Damrong-ongtrakul.

"Saya yakin banyak pemain kami berbakat dan berusaha keras untuk menerapkan taktik bermain.

"Meskipun ada tekanan, karena sudah lama tidak memenangkan medali emas SEA Games, mereka ingin melihat tim nasional Thailand menang lagi, dan kali ini kami menjadi tuan rumah.

"Saya yakin para penggemar akan terus mendukung dan menyemangati tim ini dalam upaya mereka mencapai tujuan," ujarnya.

Lebih lanjutnya Thawatchai Damrong-ongtrakul menilai ada dua pesaing yakni Vietnam dan Timnas U-22 Indonesia.

Ia melihat itu berdasarkan penampilan di ASEAN Cup 2025.

Di ASEAN Cup 2025, Vietnam keluar sebagai juara, sementara Timnas U-22 Indonesia runner-up.

Thailand keluar sebagai tim peringkat ketiga.

"Dari Kejuaraan ASEAN, kami melihat Vietnam sebagai salah satu pesaing kami, bersama dengan Indonesia," katanya.

"Seperti Malaysia, kami kecewa dengan Kejuaraan ASEAN, dan kami terus mempersiapkan diri.

"Kami tidak meremehkan negara lain, karena kami yakin mereka telah meningkat secara signifikan."